Koda adalah bagian yang berisikan sebuah pesan moral maupun amanat positif yang bisa diambil atau dipetik dari sebuah naskah teks pada cerita fiksi.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
Kaidah kebahasaan dalam cerita fiksi di antaranya adalah:
1. Metafora
Merupakan perumpamaan yang seringkalidigunakan dalam membandingkan sesuatu ataupun menggambarkan secara langsung mengenai dasar dari sifat yang sama.
2. Metonimia
Metonimia adalah gaya Bahasa yang digunakan atau sebuah kata tertentu yang digunakan sebagai sebuah pengganti dari kata yang sebenarnya. Tetapi, penggunaannya hanya pada kata yang mempunyai pertalian yang begitu  dekat saja.
3. Simile (persamaan)
Simile adalah gaya bahasa yang digunakan sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud untuk menyatakan suatu hal dengan hal lainnya. Misalnya seperti selayaknya, seumpama, laksana, dan sebagainya.
Unsur Intrinsik Cerita Fiksi
1. Tema
Tema yaitu sebuah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan juga terkandung di dalam cerita fiksi tersebut.
2. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita fiksi. Tokoh ini terbagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
3. Alur/Plot
Alur/plot adalah cerita yang berisikan urutan sebuah kejadian. Biasanya tiap kejadian hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau bisa menyebabkan sebuah peristiwa yang lainnya.
4. Konflik
Konflik merupakan kejadian yang tergolong cukup penting. Ini merupakan sebuah unsur yang sangatlah diperlukan untuk mengembangkan plot, agar menarik untuk dibaca.
5. Klimaks
Klimaks yaitu sebuah konflik yang sudah mencapai tingkat intensitas tertinggi dan itu adalah kejadian yang tidak bisa dihindari.