Seperti yang kita ketahui, shalat adalah kewajiban yang harus dilakukan umat muslim. Dalam praktiknya, meskipun rutin dan sering melakukannya, mungkin saja ada hal yang kita lupakan dalam melakukan shalat.
Sebagai makhluk yang tidak sempurna, maka Allah yang maha pemurah pun memberi petunjuk pada umatnya yang mungkin saja melakukan kesalahan dan lupa dalam shalatnya. Bahkan Rasulullah SAW juga pernah mengalaminya, yakni lupa dalam shalatnya.
Atas kesalahan dalam shalatnya tersebut, Rasulullah melakukan dua kali sujud sahwi. Ada beberapa pendapat dari ulama-ulama terkait hukum jenis sujud ini. Berdasarkan pendapat yang kuat menunjukan bahwa sujud sahwi ini wajib jika melakukan kesalahan atau lupa saat melakukan shalat.Â
Alasan Melakukan Sujud Sahwi
Berdasarkan penjelasan tentang sujud sahwi di atas, kesalahan atau alasan apa saja yang mengharuskan untuk melakukan sujud sahwi? Berikut ini alasan melakukan sujud sahwi yang perlu kamu ketahui berdasarkan ajaran islam:
1. Melakukan Rakaat dalam Shalat yang Berlebih
Berdasarkan riwayat Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW pernah melakukan shalat dzuhur dengan para sahabatnya sebanyak 5 rakaat. Berikut ini bunyi haditsnya:
"Rasulullah SAW pernah melakukan shalat Dhuhur lima rakaat, lalu ada yang menanyakan hal tersebut kepada beliau: "Apakah engkau menambah rakaat dalam sholat?" Beliau menjawab, "Memangnya apa yang terjadi?" Orang tadi berkata, "Engkau shalat lima rakaat." Kemudian setelah itu Nabi sujud dua kali setelah ia salam tadi" (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Ada Keraguan Saat Melakukan Shalat
Berikut ini hadits yang menunjukan alasan melakukan sujud sahwi jika kita memiliki keraguan saat melakukan shalat, baik salah rakaat atau gerakan lainnya:
"Jika salah seorang dari kalian merasa ragu dalam shalatnya hingga tidak tahu satu rakaat atau dua rakaat yang telah dikerjakan, maka hendaknya hitunglah satu rakaat. Jika tidak tahu dua atau tiga rakaat yang telah dikerjakan, maka hendaklah dihitung dua rakaat. Jika tidak tahu tiga atau empat rakaat yang telah dikerjakan, maka hendaklah dihitung tiga rakaat. Kemudian setelah itu lakukan sujud dua kali sebelum salam" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Melakukan Salam Sebelum Rakaat Shalatnya Sempurna
Berdasarkan riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah shalat Dzuhur dan Ashar, lalu setelah salam dan selesai rakaat kedua, beliau lalu bergegas keluar melalui salah satu pintu masjid. Para sahabat pun bertanya karena heran, "Apakah nabi memendekkan shalat?"
Setelah Nabi SAW kembali, lalu bersandar di satu satu tiang seolah-olah sedang marah. Kemudian salah seorang sahabat (Dzul-Yadain) menghampirinya dan bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah engkau lupa atau shalat ini sengaja engkau qashar?"Â
Jawab baginda: "Tidak, saya tidak lupa, dan saya tidak memendekkannya".Â
Lelaki itu berkata lagi: "Benar wahai Rasulullah, sebenarnya engkau telah lupa."
Rasulullah bertanya kepada yang lainnya: "Benarkah yang diucapkannya?"Â
Mereka menjawab: "Benar ya Rasulallah".Â
Maka Rasulullah pun bangun dan menyempurnakan lagi yang tertinggal dari shalatnya tersebut. Setelah memberi salam, beliau kemudian sujud sebanyak dua kali dan melakukan salam sekali lagi. (HR Bukhari dan Muslim)
4. Lupa Membaca Tasyahud Awal
Berikut ini hadist yang menjelaskan alasan melakukan sujud sahwi karena lupa membaca tasyahud awal dalam shalat:
Abdullah Ibnu Buhainah mengungkapkan: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan shalat zuhur bersama para sahabat dan beliau tidak duduk membaca tasyahhud selepas dua rakaat pertamanya. Para sahabat kemudian tetap mengikuti di belakangnya sampai akhir sholat tersebut."
Masing-masing menunggu beliau melakukan salam (untuk mengakhiri shalat). Tetapi, baginda justru melakukan takbir dalam keadaan demikian (iftirasy) lalu beliau melakukan sujud sebanyak dua kali sebelum memberi salam. Kemudian setelah itu beliau baru melakukan salam. (HR Bukhari dan Muslim)
Cara Melakukan Sujud Sahwi
Berdasarkan alasan melakukan sujud sahwi diatas, menunjukan bahwa umat manusia bisa saja tidak khusyuk dan melakukan kesalahan dalam shalatnya. Meskipun demikian kita tetap bisa menyempurnakan kesalahan tersebut dengan melakukan sujud sahwi.
Lalu bagaimana cara melakukan sujud sahwi? Tata cara sujud sebenarnya mirip dengan sujud pada shalat umum. Sujud sahwi biasanya dilakukan pada akhir shalat sebelum atau sesudah salam. Wajib mengucapkan takbir ketika hendak takbir dan sujud.
Sujud Sahwi dapat dilakukan sebelum Salam jika kamu merasa kurang rakaat. Jika merasa bahwa rakaat shalat itu benar atau berlebihan, maka harus sujud setelah mengucapkan salam. Tujuan sujud sahwi tersebut adalah untuk menghinakan Setan.
Nah, itulah alasan melakukan sujud sahwi yang perlu umat muslim ketahui karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan kesempurnaan. Termasuk dalam melakukan ibadah wajib, yakni shalat. Melakukan sujud sahwi adalah bentuk merendahkan diri dan meminta ampunan kepada Allah atas ketidak sempurnaan dalam ibadah kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H