Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Penerapan Teori Maslow Tentang Motivasi Kebutuhan yang Penting untuk Dipahami

12 September 2022   12:50 Diperbarui: 12 September 2022   13:12 11795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by geralt on Pixabay

Telah lama diketahui di antara para ahli teori dan praktisi manajemen bahwa pertanyaan tentang motivasi tidak mudah dipahami atau diterapkan. Namun, motivasi yang tepat dapat mendorong seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin.

Baik termotivasi untuk melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan, dan percaya bahwa keberhasilan pencapaian tujuan sendiri dan berbagai tujuan akan membawa keuntungan pribadi yang besar. 

Itulah sebabnya penerapan teori Maslow atau realisasi Hierarki teori motivasi Kebutuhan Maslow tetap penting diterapkan secara universal di Indonesia.

Penerapan Teori Maslow

Teori Maslow ini menekankan pentingnya memahami faktor internal individu dan kebutuhan. Atau sebuah motivasi yang mendorong mereka untuk memilih aktivitas, jalur, dan perilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang mereka rasakan.

Contohnya faktor eksternal yang dialami oleh karyawan di suatu perusahaan seperti gaji, kondisi kerja, hubungan kerja, dan kebijakan perusahaan mengenai promosi, delegasi, dll. Hal ini memberikan nilai atau manfaat yang mendorong perilaku karyawan yang positif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Maslow menempatkan konsep hierarki kebutuhan berdasarkan dua prinsip. Pertama, kebutuhan yang dapat disusun secara hierarki dari kebutuhan terendah hingga kebutuhan tertinggi. Kedua, kebutuhan yang terpenuhi tidak lagi menjadi motivasi utama untuk bertindak. 

Menurut Maslow, manusia secara hierarkis didorong untuk memenuhi kebutuhannya yang paling kuat sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman masalah. Pada tingkat ini, kebutuhan fisiologis seperti penghargaan dan istirahat harus dipenuhi terlebih dahulu.

Setelah kebutuhan pertama terpenuhi, kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi, kebutuhan akan keselamatan dan keamanan, muncul. Setelah kebutuhan kedua terpenuhi, muncul kebutuhan ketiga.

Proses ini berlanjut sampai kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi. Di sana, manajemen dapat memotivasi kemitraan, otoritas pribadi, dan akuntabilitas untuk mencapai tingkat retensi karyawan yang tinggi. 

Berikut ini contoh penerapan teori Maslow sesuai dengan jenis motivasi kebutuhan dalam hirarkinya:

1. kebutuhan Aktualisasi Diri dan Pemenuhan Diri (Self Actualization)

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun