Teoritis: Pengembangan diri, pertumbuhan, dan penggunaan potensi diri
Terapan: melakukan pekerjaan secara kreatif, mengembangkan keterampilan, dan menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang sifatnya menantang
2. Kebutuhan Harga Diri (Esteem Needs)Â
Teoritis: Kedudukan atau status, pengakuan, kepercayaan  diri, reputasi  dan  prestasi,  apresiasi,  kehormatan  diri, dan penghargaan
Terapan: status, simbol, ego, kekuasaan, promosi, pengakuan jabatan, strokes, dan penghargaan
3. Kebutuhan Sosial
Teoritis: Perasaan memiliki dan diterima dalam kelompok, cinta persahabatan, asosiasi, keluarga
Terapan: acara peringatan, kegiatan-kegiatan yang didukung atau disponsori perusahaan, kelompok kerja formal dan informal
4. Kebutuhan keamanan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Teoritis: stabilitas dan perlindungan
Terapan: pengembangan skil, kondisi dan lingkungan kerja yang aman, rencana, senioritas tenaga kerja, uang pesangon, tabungan, jaminan pensiun, asuransi yang disponsori, sistem penangan keluhan
5. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Teoritis: Istirahat, sex, rumah, makan, minum
Terapan: Udara bersih untuk bernafas, ruang istirahat, jam makan siang, air, liburan, cuti, jaminan sosial
Konsep teori Maslow diatas adalah penerapan pada kebutuhan motivasi pada karyawan. Konsep teori ini muncul dari pengamatan perilaku monyet oleh Abraham Maslow.Â