Pada prinsipnya, semua benda  di Bumi dapat berubah bentuk (deformed) dengan gaya tertentu. Seperti percobaan pada pegas dan lilin mainan atau plastisin. Objek dapat kembali ke bentuk aslinya ketika gaya yang diterapkan dihilangkan atau objek mengambil bentuk  baru.Â
Jika gaya  pada benda terlalu besar dan benda melebihi titik elongasi maksimumnya, benda tersebut dapat dihancurkan. Kemampuan suatu benda untuk kembali ke keadaan semula ketika gaya yang diterapkan padanya dihilangkan disebut elastisitas, dan suatu benda memiliki sifat elastis.Â
Contohnya bulu, karet gelang, pegas, dll. Sebaliknya, suatu benda memiliki sifat plastis jika tidak kembali ke keadaan semula ketika gaya yang diberikan dihilangkan. Contohnya termasuk plastisin, plastik, permen karet, dan tanah liat.
Konsep Elastisitas
Benda dengan sifat elastis  juga  memiliki sifat plastis. kenapa ini  terjadi? Misalnya, pegas yang diregangkan terus menerus dengan gaya yang lebih besar. Apa yang terjadi? Jika gaya yang kamu terapkan tidak terlalu besar, pegas mungkin awalnya kembali ke bentuk aslinya.Â
Namun, menarik pegas dengan kekuatan yang lebih besar dapat mengendurkan pegas  dan mencegahnya kembali ke bentuk aslinya (plastis). Keadaan ini menunjukkan bahwa elastisitas pegas telah terlampaui.Â
Menerapkan lebih banyak kekuatan di luar kapasitas ekstensi akan mematahkan pegas. Kamu dapat memplot gaya pada pegas versus pertambahan panjang pegas pada bentuk grafik. Ketika gaya F meningkat sampai melewati titik maka batas elastis terlampaui.Â
Akibatnya pegas tidak dapat kembali ke bentuk semula  setelah gaya F dihilangkan (pegas menjadi plastis). Semakin meningkatkan gaya F maka akan mematahkan pegas. Oleh karena itu, benda  elastis dapat menjadi plastis atau bahkan pecah.Â
Gaya yang mengubah bentuk suatu benda  sebanding dengan besaran yang disebut  tegangan. Sebaliknya, perubahan bentuk suatu benda karena tegangan disebut regangan, dan panjang  benda bertambah.Â
Menurut Robert Hooke, perbandingan antara tegangan dengan regangan pada benda ini disebut dengan istilah modulus elastisitas (young) benda tersebut. Jadi, ada batas elastisitas suatu benda, dan besarnya gaya yang diberikan oleh suatu benda  sebanding dengan pertambahan panjang benda.Â
Ini sebelumnya ditetapkan melalui eksperimen pada pegas oleh seorang ilmuwan bernama Robert Hooke. Jadi, Hooke akhirnya menciptakan hukum yang disebut Hukum Hooke.