Pengertian zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib bagi semua muslim yang memenuhi syarat. Tujuan zakat adalah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan pertolongan dan mereka yang membutuhkan bantuan selain menjalankan perintah Allah SWT.Â
Oleh karena itu, hukum Islam memberikan perhatian dan kepentingan yang besar terhadap ibadah zakat ini. Tujuan zakat dalam Islam sudah dikenal oleh umat Islam, tetapi untuk menekankan pentingnya masalah Zakat ini, perlu diuraikan sekali lagi secara lebih jelas dan eksplisit.
Tujuan Mengeluarkan Zakat
Islam telah mewajibkan zakat dan sebagai salah satu pilarnya, zakat memberikannya status yang tinggi dan mulia. Hal ini karena amalan dan penerapannya mengandung maqshid syariat yang akan membawa kebaikan baik bagi si kaya maupun si miskin di dunia dan di akhirat, seperti tujuan zakat ini:
1. Membuktikan Penghambaan Diri Kepada Allah Dengan Menjalankan Perintahnya
Berikut ini dalil yang memerintahkan agar kaum Muslimin melaksanakan kewajiban:
Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku (al-Baqarah 2 : 43)
Allah SWT juga menjelaskan bahwa menunaikan zakat adalah sifat kaum Mukminin yang taat seperti firman berikut ini:
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah jadi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (pada siapapun) selain kepada Allah, maka mereka adalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (At-Taubah 9 : 18)
2. Mensyukuri Nikmat Allah Yang Telah Melimpahkan Sebagai Karunia Kepada Manusia
Syukur atas nikmat adalah kewajiban Muslim, dan nikmat dipertahankan dan ditingkatkan. Imam as-Subki rahimahullah berkata: "Salah satu makna yang terkandung dalam zakat adalah bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas karunia-Nya."Â
Karena Allah telah menganugerahkan karunia kepada manusia mengenai tubuh dan hartanya. Kita harus mensyukuri nikmat ini, dan kita harus mensyukuri nikmat badan dan nikmat harta.Â
3. Mensucikan dari Dosa-dosa
Allah SWT Berfirman:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (At-Taubah 9 : 103)
4. Membersihkan Dari Sifat Bakhil
Al-Kassani mengungkapkan "Sesungguhnya zakat membersihkan jiwa orang yang melakukannya dari kotoran dosa dan menghiasi akhlaknya dengan sifat dermawan dan pemurah.Â
Juga menghilangkan kebakhilan dan kekikiran karena zakat dapat menjadi kebiasaan bagi orang-orang untuk bermurah hati, melatih mereka untuk memenuhi amanat dan mewariskan hak-hak mereka kepada pemiliknya.
5. Membersihkan Harta
Untuk harta yang masih melekat pada hak orang lain berarti masih kotor dan tidak jelas. Jika hak-hak orang tersebut terpenuhi, berarti harta itu telah dibersihkan.Â
Masalah ini dikemukakan oleh Nabi SAW yang menjelaskan mengapa zakat tidak diberikan kepada keluarganya. Hal ini karena zakat adalah kotoran dari harta manusia.
6. Membersihkan Hati Orang Miskin dari Kebencian dan Iri Hati Orang Kaya
Ketika seorang miskin melihat orang-orang di sekelilingnya hidup bahagia dan sejahtera, ketika melihat dirinya ditimpa kemiskinan, kondisi ini menimbulkan rasa benci, dengki, dan iri pada orang kaya di hati si miskin, yang dapat memancing rasa permusuhan, kebencian.
Perasaan tersebut memang bisa melemahkan hubungan antar sesama muslim bahkan memutuskan ikatan persaudaraan. Iri hati dan kebencian adalah penyakit berbahaya yang mengancam masyarakat dan menggoyahkan pondasinya.Â
Islam berupaya mengatasinya dengan menjelaskan bahayanya dan memperjelas kewajiban membayar zakat. Ini adalah cara yang efektif dan praktis untuk mengatasi penderitaan ini dan menyebarkan cinta dan kasih sayang kepada anggota masyarakat.
7. Menghibur dan Membantu Orang Miskin
Al-Ksni Rahimahullah berkata "Zakat memberikan kepada yang lemah kemampuan dan kekuatan untuk menjalankan agama dan ibadah tauhid yang diamanatkan Allah, namun sarana menunaikan kewajiban adalah kewajiban"
8. Pertumbuhan Kekayaan Zakat
Diketahui bahwa salah satu arti zakat dalam bahasa Arab adalah pertumbuhan. Syariah kemudian menentukan makna ini dan menuliskannya pada kewajiban zakat.
9. Terwujudnya solidaritas Sosial
Zakat merupakan bagian utama dari mata rantai solidaritas sosial yang didasarkan pada penyediaan kebutuhan dasar hidup.Â
Kebutuhan dasar hidup yang diberikan dalam bentuk makanan, pakaian, tempat tinggal (makan), pembayaran hutang, pemulangan mereka yang tidak dapat kembali ke tanah mereka, pembebasan dari perbudakan, dan bentuk solidaritas lainnya yang ditentukan oleh Islam.
10. Menumbuhkan Ekonomi Islam
Zakat memiliki dampak yang sangat positif bagi pemajuan dan pengembangan ekonomi Islam.Â
Karena pertumbuhan kekayaan individu pembayar zakat menandakan kekuatan dan kemajuan ekonomi masyarakat. Sebagaimana zakat hanya dapat mencegah menumpuknya kekayaan di tangan orang kaya.
11. Dakwah kepada AllahÂ
Tujuan dasar zakat termasuk dakwah kepada Allah, menyebarkan agama, dan memenuhi kebutuhan orang miskin. Semua ini mendorong mereka untuk lebih terbuka dalam menerima agama dan mengikuti Allah SWT.
Nah, itulah tujuan zakat yang perlu umat muslim ketahui kemuliaannya. Niatkanlah berzakat karena Allah SWT dengan tulus agar berkah amal dan ibadahnya.Â
Penulis: Lala
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI