8 Syarat Utama Organisme Dapat Dianggap sebagai Makhluk Hidup!

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa kita tidak perlu mendefinisikan makna makhluk hidup. Lalu, apa itu makhluk hidup? Organisme atau makhluk hidup dalam bahasa Yunani berarti organon atau alat yang merupakan kumpulan molekul yang saling mempengaruhi agar berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. 

Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau entitas individu. Makhluk hidup ini memiliki organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses materi dan menggunakan energi untuk menanggapi perubahan lingkungan.

Kita mungkin mudah menganggap diri kita hidup karena bisa bergerak. Saat kamu menarik nafas, dadamu bergerak ke atas dan ke bawah, membuatnya lebih mudah untuk menunjukan bahwa seseorang itu hidup. Lalu bagaimana dengan daun? 

Jika warnanya yang terlihat adalah hijau, maka tumbuhan itu hidup. Tapi tahukah kamu, teka-teki itu muncul ketika kita ingat bahwa ada tanaman yang tidak hijau. Jadi apa solusinya sekarang? 

Sejujurnya, tidak ada solusi yang pasti. Jika sesuatu mereproduksi atau dapat berkembang biak, aman untuk mengasumsikan bahwa itu dapat disebut organisme atau makhluk hidup.

Burung, serangga, hewan, pohon, dan manusia merupakan contoh makhluk hidup karena memiliki ciri yang sama seperti makan, bernafas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang.

Ciri-ciri makhluk hidup adalah kesamaan komposisi kimia, keberadaan sel, metabolisme, kesuburan, dan evolusi.

Syarat Organisme Dianggap Sebagai Makhluk Hidup

Ciri-ciri apa yang harus dimiliki suatu organisme agar dapat diklasifikasikan sebagai makhluk hidup? Jawaban-jawaban ini mungkin tampak sederhana jauh lebih rumit daripada yang dapat kita bayangkan. Berikut ini syarat organisme dapat dianggap sebagai makhluk hidup karena hal ini:

1. Komposisi Kimia

Semua makhluk hidup memiliki jenis unsur kimia tertentu. Mereka adalah karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Selain unsur-unsur tersebut, fosfor dan belerang juga ditemukan, tetapi dalam jumlah yang kecil.

2. Memiliki Sel

Sel adalah unit fungsional dan struktural organisme hidup yang ada di semua makhluk hidup kecuali virus. Secara sederhana, sel dapat dikatakan mewakili membran plasma, sitoplasma, dan materi genetik. 

Materi genetik ini dapat tersebar di sitoplasma (sel prokariotik) atau dikelilingi oleh membran (sel eukariotik). Organisme dengan hanya satu sel disebut organisme uniseluler, dan organisme dengan banyak sel disebut organisme multiseluler.

3. Memiliki Materi Genetik

Semua organisme yang hidup memiliki materi genetik yang mewariskan sifat-sifat organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya (keturunan) dan mengontrol aktivitas sel. Materi genetik terdiri dari satu atau dua jenis asam nukleat (DNA dan RNA).

4. Metabolisme

Syarat organisme dapat dianggap sebagai makhluk hidup adalah memiliki reaksi kimia dalam tubuhnya yang diperlukan untuk berbagai aktivitas, seperti pembangkitan energi. Rangkaian reaksi kimia ini disebut metabolisme. 

Ada reaksi yang terkait dengan sintesis atau konstruksi molekul, dan proses ini disebut anabolisme. Ia juga memiliki katabolisme, memecah partikel untuk melepaskan zat yang lebih sederhana.

Penting untuk dicatat bahwa virus tidak memiliki fungsi metabolismenya sendiri, jadi mereka harus parasit pada sel agar dapat bereplikasi.

5. Nutrisi

Makhluk hidup pasti membutuhkan energi untuk berfungsi, dan energi ini diperoleh dari makanan. Organisme dapat dibagi menjadi autotrof dan heterotrof berdasarkan kriteria nutrisi. 

Jenis makhluk hidup autotrof akan memperoleh energi melalui proses seperti fotosintesis. Sedangkan heterotrof memperoleh energi dengan mendegradasi produk dari organisme lain. 

Sederhananya, autotrof mampu menghasilkan makanan mereka sendiri, sedangkan heterotrof tidak. Setelah makan, organisme mengalami reaksi kimia untuk mendapatkan energi untuk digunakan nanti. Proses menghasilkan energi disebut respirasi seluler. 

6. Mengalami Proses Reproduksi

Makhluk hidup dapat berkembang biak, alias mereka dapat menghasilkan keturunan. Reproduksi bisa secara seksual atau aseksual. Dalam bentuk seksual, gamet terlibat sedangkan tidak dalam aseksual.

7. Kemampuan untuk Menanggapi Rangsangan

Organisme dapat merespon rangsangan lingkungan yang dikenal sebagai iritasi. Misalnya, menutup daun tanaman yang peka terhadap sentuhan atau hewan yang melarikan diri jika terjadi bahaya. 

8. Mengalami Evolusi

Semua makhluk hidup mengalami proses evolusi. Artinya, mereka berubah seiring waktu. Salah satu faktor pendorong evolusi adalah terjadinya mutasi, perubahan yang terjadi pada molekul DNA, sehingga menyebabkan munculnya sifat-sifat baru pada organisme. 

Perubahan ini dapat diteruskan dengan ciri-ciri makhluk hidup yang akan menghasilkan keturunan. Dalam praktiknya syarat organisme dapat dianggap sebagai makhluk hidup di atas akan membentuk ciri-ciri makhluk hidup yang akan memudahkan kita untuk mengenalinya.