Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Kita Perlu Keluar dari Zona Nyaman?

1 Agustus 2022   17:06 Diperbarui: 1 Agustus 2022   17:14 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
prajuniarti.gurusiana.id

"Pagi ke pagi

Ku terjebak di dalam ambisi

Seperti orang-orang berdasi

Yang gila materi, rasa bosan

Membukakan jalan mencari peran

Keluarlah dari zona nyaman"

Kira-kira seperti itulah liriknya. Hayo, pasti nggak asing lagi bukan dengan lirik lagu di atas? Ya, lagu fourtwnty dengan judul Zona Nyaman ini pernah terkenal pada masanya. Singkatnya, lagu ini bercerita mengenai kehidupan seseorang dengan rentetan tugas tanpa ada habisnya. Makanya, pada bait terakhir lagu diminta untuk menjalani kehidupan dengan sepenuh hati dan keluar dari zona nyaman.

Dalam hidup yang terus berjalan, tantangannya tentu akan semakin terasa berat seiring dengan berjalannya waktu dan juga bertambahnya usia.

Mungkin kita jadi merasa lebih mudah frustasi atau stres. Sehingga, kondisi itu yang membuat kebanyakan orang enggan untuk melakukan keluar dari zona nyaman dan memilih untuk melakukan aktivitas yang telah menjadi rutinitasnya sehari-hari.

Zona nyaman ini memberikan kita sebuah rasa kepastian, rasa aman, dan sebuah perasaan yang familiar saat kita menjalani suatu kebiasaan. Kondisi ini pula yang menjadikan kita bisa melakukan banyak hal dengan performa yang stabil, karena kita tidak menghadapi banyaknya tekanan.

Berada di zona nyaman ini membuat kamu bisa bersantai, beristirahat, dan kamu dapat memulihkan energi usai melakukan pekerjaan. Dengan begitu hidup terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Padahal, terkadang kita sadar kalau kita memiliki potensi lebih untuk melakukan banyak hal lainnya yang lebih menantang.

Lalu, Pentingkah Keluar dari Zona Nyaman?

prajuniarti.gurusiana.id
prajuniarti.gurusiana.id

Sebetulnya, saat kita berada di zona nyaman, bisa dibilang kita bekerja tanpa adanya risiko yang besar. Karena tidak adanya risiko inilah yang membuat orang-orang yang sudah bekerja di zona nyaman cenderung tidak mempunyai rasa kecemasan. Hal ini bisa menyebabkan hasil pekerjaan juga cenderung stabil dan juga netral, tapi biasanya tidak ada peningkatan yang signifikan. Apakah betul bisa seperti itu?

Jawabannya adalah bisa. Ada sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Robert dan John Dodson di tahun 1907, ia menjelaskan hubungan antara kecemasan dengan sebuah kinerja. Eksperimen ini dilakukan pada seekor tikus. 

Eksperimennya dilakukan dengan memberikan sebuah kejutan listrik dengan intensitas yang meningkat, tetapi hanya sampai pada titik tertentu pada tikus yang sedang ada di sebuah labirin. Ternyata, tikus itu menjadi lebih termotivasi untuk menyelesaikan labirin tersebut.

Nah, dari eksperimen tersebut, perilaku ini sebenarnya masuk akal dan juga sesuai dengan manusia, sebagaimana yang dijelaskan dalam hukum Yerkes-Dodson. Hukum ini menjelaskan tentang bagaimana seorang manusia menanggapi atau merespon sebuah rangsangan yang bisa memicu kecemasan.

Jika dilihat dari penjelasan eksperimen tersebut, secara tidak langsung kita dianjurkan untuk keluar dari zona nyaman supaya lebih bisa berkembang serta produktif. 

Zona nyaman sebetulnya juga bukanlah suatu hal yang negatif, tetapi, jika kita terlalu lama bergantung dengan zona nyaman, tanpa kita sadari mampu menghambat kita untuk maju dan juga berkembang. Ini disebabkan karena kita hanya berfokus pada mengerjakan hal yang itu-itu saja tanpa adanya sebuah inovasi.

Seorang motivator Rhonda Britten, mengatakan bahwa sebetulnya kita tidak perlu selalu keluar dari sebuah zona nyaman, tetapi yang perlu kita lakukan adalah memperluas zona nyaman itu. Jadi, kita dapat mengambil risiko serta menerima tantangan di dalam zona nyaman kita untuk tetap bisa berkembang.

Mengapa demikian? Karena, apabila kita selalu melakukan upaya untuk keluar dari zona nyaman, mencari sesuatu hal yang ada di luar diri kita ini, maka lama kelamaan kita akan merasa kelelahan secara mental. Jadi, sebetulnya pada satu masa, hidup kita justru harus mencari sebuah zona nyaman, lalu memperluas zona nyaman tersebut, lalu berkembang di dalamnya.

Jadi, Apakah Zona Nyaman Itu Baik?

Zona nyaman bisa menjadi baik untuk kita apabila kita bisa memperluas zona tersebut. namun, menemukan sebuah zona nyaman yang bisa terus membuat kita berkembang memang memerlukan waktu dan juga proses yang tidak sebentar. Pencarian zona nyaman ini sebetulnya sejalan dengan sebuah pencarian jati diri untuk kita bisa mengetahui apa yang betul-betul kita inginkan dalam hidup.

Jika kamu ingin tetap berkembang di zona nyaman, maka ada 3 kunci yang harus selalu kamu pegang, yaitu komitmen, konsisten, dan kompromi.

Kalau kamu sudah menemukan sebuah zona yang membuatmu nyaman, kamu perlu berkomitmen untuk tetap ada di area tersebut. saat kamu sudah berkomitmen, artinya kamu perlu konsisten dalam mengembangkan diri di dalamnya. Dengan begitu kamu bisa mematangkan kemampuan diri sampai akhirnya zona nyaman pun bisa berkembang. 

Dan yang terakhir, jika kamu sudah menemukan zonanya, kamu harus pintar-pintar untuk berkompromi dengan diri sendiri untuk menciptakan tantangan-tantangan baru di dalamnya.

Jadi, zona nyaman itu tidak sepenuhnya buruk jika kamu bisa memperluas zona nyaman yang kamu miliki. Dan zona nyaman tidak sepenuhnya baik jika kamu enggan memperluasnya.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun