Termasuk melakukan konsep mindfulness secara perlahan dan berkomitmen saat melakukannya. Berdasarkan review buku mindfulness ini, pembaca akan dilatih untuk melakukan hal berikut ini agar kamu dapat mengatasi diri sendiri:Â
1. Bernapas dengan Sadar
Setiap hari, kita melakukan semua aktivitas, dari yang paling mudah hingga yang paling sulit. Namun, tidak ada rencana untuk "bernafas" sekali. Pastikan dalam napas kamu bahwa esensi kehidupan adalah bentuk yang paling sederhana dan paling esensial. Dibutuhkan 5-10 menit untuk bernapas secara berirama. Misalnya, tarik nafas  3 kali dan buang nafas  3 kali.Â
2. Berjalan dengan Tenang
Seperti bernapas, kamu mungkin berjalan dengan ringan. Orang tidak menghabiskan hari tanpa berjalan. Seringkali kita mengembara, marah, dan bahkan pergi dengan kekosongan di kepala kita. Jika kamu memiliki kesempatan, pergilah perlahan. Rasakan goyangan tangan, sesuaikan gerak kaki dan sinkronkan dengan ritme pernapasan kamu. Tenang, serap dan terima kasih untuk hari ini.Â
3. Coba Mengamati Tangan
Mengamati perhatian penuh secara mindfulness mengajarkan kamu untuk memperhatikan apa yang tampaknya berlalu karena itu sangat normal. Tangan kamu akan selalu bertindak otomatis berdasarkan insting.Â
Di sisi lain, seseorang yang terkena stroke di tangannya harus mati-matian memindahkannya. Ini adalah cara yang baik untuk berlatih mengamati dan menghargai pekerjaan kedua tangan ini.Â
 4. Makan dengan TenangÂ
Orang pertama makan dengan serius dan menikmatinya tanpa aktivitas lain. Orang kedua makan sambil membalas pesan dan browsing media sosial. Harus jelas bahwa  ada sejuta kebaikan di balik makanan. Mulai sekarang, harap tenang dan nikmati setiap gigitan.Â
5. Puasa Media
Review buku mindfulness pasti membahas tentang bagaimana seharusnya berkomunikasi. Termasuk berkomunikasi secara online yang saat ini lebih banyak kita alami. Memasang emoji smiley di percakapan Facebook berbeda dengan tertawa atau berteriak bersama teman sambil minum di kedai kopi.Â
Kamu harus sadar bahwa interaksi nyata ada di dunia nyata. Matikan telepon kamu selama beberapa jam sehari. Nikmati aktivitas di dunia nyata tanpa terganggu oleh hal-hal di dunia maya.Â
6. Mendengarkan SekitarÂ
Belakangan ini masyarakat tertarik dengan gadget, seperti membaca berita elektronik, mengecek media sosial, dan menghubungkan headphone untuk mendengarkan musik. Disadari atau tidak, orang-orang di dekat kita jauh dan acuh tak acuh terhadap dunia di sekitar kita. Beristirahatlah dari aktivitas Anda saat ini dan kemudian dengarkan semua yang ada di sekitar Anda.Â
7. Lihatlah SekelilingÂ
Sama seperti mendengar, berhentilah sejenak dan perhatikan sekeliling kamu. Hanya sedikit orang yang mengambil kesempatan ini. Oleh karena itu, tidak heran jika masyarakat saat ini rentan terhadap empati dan mudah terprovokasi.Â
8. Menunggu dengan TenangÂ
Perhatian penuh dapat dipraktikkan kapan saja, di mana  saja. Berdiam diri saat menunggu atau mengantre. Luangkan waktu untuk mendengarkan dan melihat-lihat.Â