Tanaman Padi: Ciri-Ciri, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Bagi orang Indonesia, mengonsumsi merupakan hal yang dapat membuat kenyang, bahkan beberapa orang menyebutkan bahwa "kalau belum makan nasi sama aja belum makan". Nasi akan terasa lebih nikmat jika dimakan dengan lauk serta sayur yang kita sukai. Makan nasi memang bisa membuat kita kenyang, tetapi sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan karena bisa mengganggu kesehatan kita. 

Nasi yang kita makan ini asalnya dari beras dan beras dengan warna putih yang sering kita temukan di warung-warung dekat rumah. Namun, sebenarnya warna dari beras bukan hanya putih saja, tetapi juga ada yang warna merah atau hitam. Kadar gula beras selain warna putih cukup rendah, sehingga sering dijadikan sebagai asupan bagi seseorang yang sedang diet atau sedang menderita diabetes. 

Beras yang ketika diolah berubah menjadi nasi ini berasal dari padi yang telah ditanam oleh petani. Padi ini merupakan salah spesies tanaman yang sering ada di lahan pertanian, baik itu di wilayah tropis, semi tropis. Oleh karena itu, padi dari negara yang satu dengan yang lainnya mempunyai ciri-ciri khusus. 

Padi mempunyai nama latin yaitu Oryza Sativa L dan memiliki kandungan karbohidrat yang banyak, sehingga bisa menambah energi seseorang ketika memakannya. Banyaknya orang yang mengonsumsi padi menandakan bahwa tanaman padi sudah menjadi makanan pemasok energi yang dibutuhkan oleh seseorang.  

Ciri-Ciri Tanaman Padi

Untuk memahami apa itu tanaman padi, maka kita perlu mengenal ciri-ciri tanaman padi terlebih dahulu. Ciri-ciri tanaman padi sebagai berikut. 

1. Akar

Akar yang dimiliki tanaman padi berupa akar serabut, sehingga ketika dicabut seperti berambut. 

2. Bunga

Tanaman padi ini memiliki bunga dengan ciri-ciri, seperti termasuk golongan tipe malai yang bercabang, setiap satuan Bungan disebut floret, tersusun secara majemuk. 

3. Daun

Daun pada tanaman padi juga memiliki beberapa ciri, seperti daunnya yang berbentuk pelepah tegak sempurna dan lanset, warna daunnya adalah hijau, serta tulang daunnya sejajar. 

4. Buah

Buah dari tanaman padi sulit sekali dibedakan dari biji padi karena bentuknya hampir sama, yaitu bulat sampai lonjong. Oleh sebab itu, buah padi termasuk ke dalam tipe kariopsis atau bulir. 

5. Batang

Ciri-ciri tanaman padi yang terakhir adalah pada bagian batangnya. Batang padi ini memiliki bentuk seperti pelepah daun. Meskipun begitu setiap batangnya saling menopang satu sama lain serta tinggi dari batang padi relatif pendek.

Berdasarkan ciri-ciri tanaman padi di atas dapat dikatakan bahwa tanaman padi hampir sama dengan ciri-ciri dan contoh tumbuhan monokotil. 

Jenis-Jenis Padi

Jenis-jenis padi dibagi menjadi, tiga yaitu varietas hibrida, varietas unggul, dan varietas lokal. 

1. Varietas Hibrida

Padi dengan varietas hibrida adalah jenis padi yang ketika dipanen bisa menghasilkan padi dengan kualitas sangat baik. Bahkan, jenis padi ini memiliki wangi yang khas serta berasnya pulen. 

2. Varietas Unggul

Padi dengan varietas unggul adalah jenis padi yang bisa ditanam secara beberapa kali dengan kualitas yang masih sama. Oleh karena itu, panen padi dari varietas ini sering dijadikan sebagai benih. Meskipun begitu, jenis padi ini sedang dikembangkan oleh pemerintah agar bisa diproduksi lebih banyak. 

3. Varietas Lokal

Jenis padi varietas lokal adalah jenis padi yang hanya ditemukan pada daerah-daerah tertentu saja karena untuk memanennya dibutuhkan tanah yang khas dari daerah tertentu saja. Padi lokal ini biasanya dapat diproduksi mencapai 7 sampai 8 ton. 

Manfaat Padi

1. Sebagai pemasok energi tubuh, sehingga seseorang bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan maksimal. 

2. Memperlancar saluran pencernaan, sehingga mengurangi risiko terkena infeksi pencernaan.

3. Dapat mencegah seseorang terkena penyakit jantung. Akan tetapi, untuk manfaat ini ada pada beras merah. 

4. Bermanfaat untuk melakukan detoksifikasi tubuh, serta bisa membersihkan hati dari berbagai macam racun yang berbahaya. Namun, untuk manfaat padi yang satu ini ada pada beras hitam. 

5. Beras merah bisa dijadikan sebagai asupan untuk mengurangi terjadinya gejala asma. 

Hingga saat ini, padi menjadi primadona sebagai makanan pemasok energi tubuh karena harganya yang relatif murah terutama harga untuk beras putih. Beras yang sudah dimasak dan berubah menjadi nasi bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti nasi goreng, nasi uduk, nasi kebuli, dan masih banyak lagi.