Jurnal penyesuaian adalah jurnal akuntansi yang berfungsi untuk melakukan pencatatan terhadap akun-akun perusahaan yang kemudian disusun dalam bentuk laporan keuangan. Pada pencatatan setiap akun tersebut akan dilakukan pada periode tertentu saja, seperti pada akhir bulan. Dengan jurnal penyesuaian, perusahaan akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara riil.Â
4. Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal akuntansi yang dibuat untuk melakukan pembukuan, sehingga biasanya dilakukan pada periode terakhir. Dalam menyusun jurnal penutup, ini diperlukan untuk membuat neraca akhir terlebih dahulu agar bisa melakukan tutup akun nominal. Oleh karena itu, jurnal penutup ini selalu berkaitan dengan pemindahan data yang berasal dari akun sementara yang didalamnya berisi laporan laba dan rugi.
5. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal akuntansi yang digunakan untuk membentuk akun neraca, sehingga jurnal ini selalu membalikkan jurnal penyesuaian. Adapun tujuan utama dari jurnal pembalik adalah agar tidak ditemukan akun ganda yang bisa mengganggu keuangan perusahaan.Â
Jurnal akuntansi memiliki fungsi utama yaitu untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Setiap transaksi tersebut akan selalu dibuktikan dengan bukti transaksi, seperti faktur, kwitansi, nota, dan lain-lain. Oleh karena itu, ketika kamu sudah memiliki usaha, sebaiknya saat melakukan transaksi minta buktinya agar bisa dicatat ke dalam jurnal akuntansi.Â
Dari semua pembahasan maca-macam jurnal akuntansi di atas dapat dikatakan bahwa setiap jurnal akuntansi sudah memiliki fungsinya masing-masing, sehingga dalam penerapannya harus disesuaikan dengan baik. Jadi, kamu harus cermat dalam menggunakan jurnal akuntansi agar keuangan usaha dapat dihitung dengan tepat dan baik.Â
Sumber: Dari berbagai macam sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H