Pada dasarnya, setiap orang pasti bisa menulis cerpen, baik itu secara otodidak atau melakukan kursus. Untuk bisa menulis cerpen membutuhkan waktu yang tidak pasti, ada yang bisa menulis cerpen dengan cepat ada juga menulis cerpen dengan waktu yang cukup lama.
Selain itu, karya sastra cerpen terkadang dikategorikan berdasarkan usia, misalnya cerpen anak-anak, cerpen remaja, hingga cerpen dewasa. Setiap pengelompokkan itu selalu memiliki penggambaran cerita yang berbeda-beda dan penggunaan bahasa yang berbeda-beda juga.
Usia remaja merupakan usia di mana seseorang sedang masuk masa-masa pubertas, sehingga bisa dibilang sebagai masa-masa mencari jati diri yang sesungguhnya. Maka dari itu, terkadang pada usia ini, seseorang lebih membutuhkan suatu dorongan atau motivasi agar mampu menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan rasa tidak mudah putus asa.
Dorongan atau motivasi ini bisa berasal dari mana saja, bisa dari keluarga, teman, kekasih, dan lain-lai. Nah, di bawah ini akan diceritakan satu contoh cerpen remaja tentang motivasi. Jadi, kamu bisa simak cerpen ini sampai habis, kawan.
Lampu Merah
Perkenalkan aku seorang siswa kelas 8 SMP yang ada di pertengahan kota, tetapi rumahku cukup jauh dari sekolah, sehingga harus naik angkutan umum untuk sampai ke sekolah. Aku selalu berusaha untuk tetap semangat untuk pergi bersekolah agar bisa menggapai cita-cita. Apalagi kedua orang tuaku selalu berusaha mencari biaya sekolah agar cita-citaku bisa tercapai.
Pada suatu waktu, aku harus membayar ujian sekolah di semester genap atau pada ujian sekolah untuk kenaikan kelas. Namun, kedua orang tuaku bilang kepadaku, “maaf, nak, kami belum sanggup untuk bayar ujian sekolah.” Aku yang mendengar perkataan mereka pun merasa sedih dan aku bergumam, “apakah cita-citaku tidak akan terwujud?”
Keesokan harinya ketika ingin berangkat sekolah, ayahku berkata, “tetap belajar yang rajin, nak. Ayah dan ibu akan berusaha mencari uang untuk membayar ujian sekolah” Mendengar perkataan ayah jadi mulai berpikir untuk mencari uang tambahan agar bisa meringankan biaya ujian sekolah.
Kemudian, aku mulai berpikir untuk menjual suaraku di lampu merah yang ada di dekat sekolah. Aku melakukan hal itu setiap pulang sekolah dan seragamku diletakkan di dalam tas. Pada saat mengamen, aku bertemu teman dan ia memintaku untuk memanggilnya dengan nama merah. Aku pun bertanya, “mengapa ingin dipanggil merah?” Ia menjawab “karena merah berarti berani.
Selama sebulan aku mengamen di lampu merah bersama si merah. Tanpa diduga, ayahku melihat aku di lampu merah dan mengomeliku saat di rumah. “Ayah tidak ingin kalau aku mencari duit karena takut belajarnya menjadi tidak fokus dan cita-cita kamu tidak tercapai.” ujar ayah sambil marah dan ayah pun ditenangkan oleh ibu.
Meskipun ayah marah kepadaku, tetapi ayah tetap bilang kepadaku bahwa “jangan mengamen lagi di jalan dan fokuslah belajar.” Begitu juga dengan Ibu. Keesokan harinya aku pun sudah tak mengamen lagi dan tak pernah bertemu dengan si merah yang pemberani.
Aku selalu mengingat apa yang dikatakan si merah bahwa warna merah itu melambangkan keberanian. Jadi, setiap berangkat sekolah aku selalu dipenuhi dengan rasa berani, sehingga muncul rasa semangat untuk mewujudkan cita-cita.
Hingga pada akhirnya aku berhasil mengikuti ujian sekolah berkat kedua orang tuaku yang sudah mencarikan biaya dan kau juga berhasil menjadi juara kelas. Orang tuaku yang mendengarkan kabar seperti itu merasa bangga. Sejak saat itu, aku selalu bertekad untuk terus giat agar kedua orang tuaku bangga.
Demikian, contoh cerpen remaja di atas, semoga setelah membaca cerpen tersebut, kamu menjadi yakin bahwa setiap rintangan pasti ada jalannya.
Untuk menulis cerpen itu sendiri sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mengenal pengertian cerpen terlebih dahulu. Dengan mengenal pengertiannya, maka kamu akan lebih mudah dalam menemukan ide cerpen dan membuat kerangka karangan cerpen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H