foto: djamieldrams.blogspot.com
Nah kalau band yang satu ini wajar mengusung aliran pop Melayu karena memang mereka berangkat dari Padang. Lagu pertamanya Dik langsung menghantarkan band ini ke puncak popularitas. Bahkan kesan pertama mendengar lagu Dik tak terlintas dalam fikiran kita bahwa mereka mengusung aliran Melayu. Tapi ketika mendengar keseluruhan track dari lagu mereka antara lain "Orang Bilang", "Emang Dasar" dan lagu-lagu dari album selanjutnya seperti "Jodi", "Cari Jodoh", "Yank", apalagi sebutan yang pantas kalau bukan aliran Melayu Total?
Apoy memang termasuk pencipta lagu yang pintar menggelitik kuping "Para Wali" (sebutan untuk fans club Wali). Para Wali seolah dibawa hanyut dengan lagu-lagu sedih mereka seperti "Baik-baik Sayang", "Dik", "Puaskah" dan dibawa goyang jempol dengan lagu-lagu "Cari Jodoh", "Emang Dasar", "Jodi", "Yank".
Bahkan lagu-lagu religi mereka yang dikemas dengan aliran musik Melayupun terdengar nyaman di telinga seperti "Ya Allah", "Mari Shalawat", "Tomat (Tobat Maksiat)" dll.
4. Hijau Daun
foto : exelaz.com
Sebagai Band yang tergolong baru, Hijau Daun dari segi popularitas tak bisa dianggap enteng. Band ini sukses saat meluncurkan album pertamanya bertajuk "Ikuti Cahaya" (2008) dengan single hits saat itu "Suara (Ku Berharap) meraih sukses besar dengan jumlah download di atas 7 juta pengguna ponsel di tanah air.
Grup band asal Lampung yang terdiri dari lima personel, Dide (vokal), Array dan Arya (gitar), Deny (drum), dan Richan (bas), telah dikontrak label Sony BMG sejak 31 April 2008, untuk tiga album, di luar album kompilasi, religi, akuistik, dan soundtrack.
Di tahun 2010 ini band ini telah meluncurkan album keduanya bertajuk "Bersama Cahaya" yang masih mengantarkan warna serupa dari album pertamanaya. Mesti gaung dari album yang mengadalkan lagu "Setiap Detik" ini tak seriuh-rendah dari album pertamanya namun sejauh ini lagu tersebut juga telah merebak hampir di seluruh ponsel dan MP3 playernya para ABG (Anak Baru Gede).