Makanan menjadi sumber gizi dan energi yang penting pada masa pertumbuhan anak. Batuk, pilek, sakit tenggorokan bahkan tuberkulosis anak terjadi karena kurangnya daya tahan tuuh anak terhadap serangan virus. Ketidaktersedianya makanan bukanlah faktor utama, pada kebanyakan pasien terutama anak dibawah 5 tahun adalah tidak mau makan.
[Pengenalan makanan awal yang kurang tepat, membawa dampak kecenderungan anak untuk memilah milih makanan dan tak jarang menghilangkan selera makan. Sumber gambar: Superwa.com]
“Bu, anaknya istirahat dulu jangan banyak main, jangan jajan, banyakin makan aja”
“Minta vitamin saja ya dok, anak saya susah makan..”
Pernyataan seperti itu tidak jarang terjadi, hampir 80% persen orang tua bilang hal serupa. Sehingga hal ini perlu untuk diperhatikan. Kenapa anak susah makan?
Pengenalan pertama makanan pada anak diberikan ketika anak usia 6 bulan,
- Makanan lunak ketika anak usia 6-9 bulan
- Makanan semi padat/ bubur tim saring ketika anak usia 9-12 bulan
- Makanan layaknya orang dewasa ketika anak berusia >12bulan.
Pada pengenalan pertama makanan kepada anak seringkali banyak orang tua memilih jalan praktis dengan memberikan makanan instan dengan berbagai rasa, dan berbahan dasar gandum atau terigu.
Kita sebagai orang Indonesia dari dulu hingga sekarang nasi merupakan makanan pokok. Ada ketidaksesuaian yang terjadi ketika bayi diperkenalkan dengan makanan gandum pada pengenalan pertama makanan, sedangkan ketika beranjak dewasa yang harus dimakan adalah nasi. Sehingga yang terjadi adalah anak tidak mau makan, karena lidahnya tidak familiar dengan makanan tersebut.
Langkah pertama agar anak tidak malas makan dan terbiasa untuk makan nasi yaitu dengan mengenalkan makanan yang berbahan dasar beras dan membiasakan sedini mungkin. Untuk bayi usia 6 bulan bisa dibuatkan bubur sum-sum dicampurkan dengan susu atau dengan sedikit air gula merah.
Langkah berikutnya kenalkan anak pada rasa-rasa makanan lokal berupa sayuran dan buah-buahan indonesia seperti pisang, wortel, bayam dan ayam sebagai sumber protein. Pada anak usia 9 bulan ibu sudah bisa memberikan bubur dengan tambahan wortel atau bayam yang dihaluskan. Tentu makanan yang diberikan jauh lebih diketahui kebersihannya, gizinya, dan lebih bervariasi menunya.
Semua ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, sedikit meluangkan untuk membuat bubur dengan sayuran yang diblender terlebih dahulu seperti mudah. Banyak bahan yang bisa diolah dan dibuat resep baru. Selamat berkreasi menjadi master chef untuk si buah hati, Mom!
Artikel ini dibuat untuk menyampaikan ilmu sederhana yang saya peroleh dari perseptor saya di RS bagian kesehatan anak. Ilmu bermanfaat ketika dibagi. Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Gradieni
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI