Bank Summa yang merupakan salah satu anak perusahaan Astra yang dipegang oleh Edward Soeryadjaya, salah satu anaknya. Di tahun 1992, Bank Summa hampir bangkrut karena terlalu berisiko dalam memberikan kredit pada nasabahnya. Hal ini membuat Bank Summa punya hutang yang sangat besar serta aliran kas yang tidak cukup untuk operasional.
Om William Sangat Menjunjung Tinggi Sumber Daya Manusia
Pada tahun 1970-an, banyak karyawan Astra yang dikirim ke Amerika Serikat, Eropa dan Jepang untuk belajar. Bukti kepedulian lainnya pada karyawannya juga terlihat saat Bank Summa hampir bangkrut. Om William tetap memilih untuk menyelamatkan Bank Summa daripada membiarkan banyak karyawan Bank Summa menjadi pengangguran.
Om William Melahirkan Pengusaha-Pengusaha Terkaya Indonesia
Banyak tenaga ahli Astra yang lahir di generasi pertama tahun 1960 dan generasi kedua tahun 1970 yang menjadi pengusaha sukses setelah keluar dari Astra, seperti Teddy Rachmat, founder Triputra Group dan Teddy Thohir, founder PT Trinugraha Thohir (TNT Group).
5 Pelajaran Hidup dari Om William
Menjaga Nama Baik adalah Segala-galanya
Om William bisa saja tidak bertanggungjawab atas “proses belajar” anaknya dan memilih untuk menutup Bank Summa, namun dia justru melepas jerih payahnya selama 35 tahun untuk menjaga kehormatan dan nama baik keluarganya. Hal yang sangat sulit diteladani oleh pengusaha biasa. Tanggung jawab adalah bukti dari pengendalian seseorang.
Wajib Memberi Dampak Positif
Keuntungan adalah cara untuk mencapai tujuan, bukan tujuan akhir. Om William berhasil melahirkan berbagai pengusaha-pengusaha besar dan meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh karyawan dan tenaga ahli PT Astra Internasional.
Bisnis Dapat Berhasil dan Gagal, Pengusaha Wajib Memiliki Mindset yang Sangat Kuat
Tidak hanya akan gagal satu kali, namun akan berkali-kali. Om William memberi teladan pada calon pengusaha agar wajib memiliki mental dan mindset yang sangat kuat dalam proses mencapai suatu tujuan.
Berinvestasi pada Pendidikan Generasi di Masa Depan
Om William merelakan tanah di Cilandak, Jakarta Selatan yang terjual dengan harga miring untuk pembangunan Universitas Prasetiya Mulya. Tidak perlu pusing untuk menjual tanahmu, cukup mulai dari langkah kecil tapi berdampak besar, seperti memberi sedekah kepada yang membutuhkan pendidikan.
Memperlakukan Karyawan Sebagai Manusia
Om William menyadari bahwa karyawan adalah aset yang berharga, seperti mitra berbisnis. Om William memperlakukan karyawannya sebagai manusia, bukan sekedar sumber daya perusahaan. Tidak hanya kepada karyawan dan atasan, kita juga harus bersikap hormat dan santun terhadap orang lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!