Mohon tunggu...
W. Suyanto
W. Suyanto Mohon Tunggu... -

just another warga negara indonesia...guk...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tipikal Mental Arogan Militer, Entah Kapan Baru Berubah...

2 Mei 2012   05:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

setelah gak lama kemarin dihebohkan aksi bak mafia jalanan oleh geng motor tentara, skrg trjadi lagi aksi koboy yg dilakukan oleh tentara lagi...menandakan emang mental militer indo tetap gak berubah...

dan sbnrnya ini pun msh hanya secuil kasus yg mncerminkan arogansi aparat bersenjata, blom trmsk kasus2 lain yg mencerminkan arogansi spt itu...
udah mnjadi pengetahuan umum bhw militer di mana2 kadang suka brlaku arogan, baik militer negara maju maupun negara trbelakang...tentu saja itu biasanya emg cman oknum, yet d negara maju oknum spt itu hanya sgelintir, di negara trbelakang oknum spt itu adlh mayoritas...

dan bedanya di negara maju, militer cenderung hny mampu arogan di tmpt2 dmn mrk dbutuhkan, spt zona2 perang, tp di kalangan sipil, mrk justru cenderung didiskriminasi , tak urung dicerca sbg pndukung perang dan pmbunuh sipil...

sedangkan d negara trbelakang, mrk arogan di mana2, bahkan di kalangan sipil aja udah arogan, dan arogannya gak tanggung2 lg, apalagi di daerah2 perang, cenderung beringas dan biadab, memanfaatkan status mrk tsb demi kepentingan trtentu, dan tak urung planggaran hukum demi kpentingan mrk itu...dan bgitulah yg trjadi di indo ini...

di indo, bgitu mnyandang status militer, maka bs dbilang otomatis identik dgn arogan, korup dan sewenang2, bhkn udah dmulai ktika msh dlm pelatihan (arogansi senior ke junior)...pandangan spt ini sbagian perlu brterima kasih pada jaman orde baru yg brhasil membangun mental spt itu dgn cara pemerintahan jaman tsb, dmn saat itu militer brkuasa besar d bwh otoritas suharto, dan bgitu membudaya sifat tsb sampai walaupun orde baru udah tumbang tp mental spt itu tidak akan serta merta berubah seketika, dtambah kesemrawutan politik stelah itu yg kacau balau bahkan sampai sekarang budaya tsb sulit diubah, krn sebagaimana dlm khidupan manusia, suatu sistem gampang diubah, tp sifat manusia susah berubah...

utk merubah stigma negatif tsb sbenarnya adalah tugas negara, dan jujur dperlukan usaha ekstra untuk merubahnya, tetapi karena pemerintah sampai skrg aja sendiri belum mampu mngurus diri mrk sndiri, susah untuk brharap pada pmerintah...

oleh krn itu media jadi brperan besar dlm hal tsb, krn hanya dgn terus dieksposnya mental arogan tersebut ke publik, terus-menerus membuat preseden bentuk2 aroganitas, dapat "memaksa" militer berubah, dan kmungkinan itupun akan membutuhkan waktu lama...spt yg udah trjadi, adanya kcenderungan militer lbh membela kaum sendiri drpd melakukan introspeksi, blum lagi budaya muka tembok tanpa rasa malu yg gak mempan dikritisi...of coz demi mempertahankan nama baik...yet usaha mempertahankan nama baik dgn cara spt itu adlh cara jangka pendek, berusaha mempertahankan nama sesaat, tp justru membuat nama buruk lebih berkembang dan berlanjut...

entah sampai kapan mental arogan spt itu bakal berubah, hanya bs brharap kasus2 spt ini trus menerus trekspos, dan brharap tembok d muka para ptinggi ada yg mulai retak dan mnyadari pentingya perubahan dan penanganan mental arogansi militer tsb, walaupun mungkin hal tsb tidak akan terjadi 200thn k depan, dan generasi saat ini tidak akan prnah menikmati perubahan tsb...

for the better indo...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun