Mohon tunggu...
Gracia YuanaPuspitasari
Gracia YuanaPuspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Asal Usul Street Food GOR Klebengan Yogyakarta

21 Mei 2022   22:32 Diperbarui: 21 Mei 2022   22:35 2768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Street food GOR Klebengan yang terletak di Jalan Argo, Karang Gayam, Caturtunggal, Kapanewom Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu wisata kuliner malam dengan harga murah dan terkenal di kota Yogyakarta. Menjajakan berbagai macam jenis makanan seperti local food, Japanese food, Korean food, dan juga Chinese food. Hal unik yang ada di dalam street food GOR Klebengan tidak hanya ada di dalam jenis jajanan yang beragam, unik, dan murah, tetapi ada juga keunikan yang terdapat pada komunitas para pedagang street food GOR Klebengan. Para pedagang tidak memiliki persaingan yang begitu ketat antar pedagang tetapi justru malah memiliki komunitas yang aktif bahkan sering melakukan beberapa pertemuan seperti arisan, gathering, dan bahkan hanya sekedar bertemu untuk bercengkrama.

Para pedagang street food GOR Klebengan pada mulanya tidak memiliki tempat khusus yang terarah seperti saat ini, dahulu para pedagang berjualan secara tersebar, diantaranya di jembatan, tepi selokan, di dekat gapura klebengan, dan lain sekitarnya. Ternyata perkembangan pedagang saat itu kian hari semakin bertambah dan juga menyebar secara luas, dan hal ini justru menimbulkan efek negatif pada lokasi sekitar GOR Klebengan, berbagai polemik muncul seperti kemacetan, banyaknya sampah yang berserakan, sehingga lokasi sekitar GOR Klebengan  tidak dikelola dengan baik. Melihat hal tersebut akhirnya pada tahun 2019 para pengurus wilayah di sekitar GOR tersebut seperti RT dan RW merangkul para pedagang GOR Klebengan, dirangkul dalam hal penertiban dan juga difasilitasi terkait kegiatan jual beli di sana. Pihak pengelola kemudian membuka lowongan untuk menambah lapak pedagang dan kemudian para pedagang beserta pengelola wilayah mendirikan suatu paguyuban dengan nama Paguyuban Pedagang Selokan Mataran Klebengan biasa dikenal dengan PPSMK, yang sampai saat ini memiliki sekitar 30 lapak pedagang. Keputusan para pengelola dan juga para pedagang tentu berdampak baik bagi kelangsungan kegiatan dan juga berhubungan dengan lokasi geografis yang memiliki masalah pada lokasi geografis yaitu sempitnya tempat sehingga dengan adanya penertiban dan penataan di daerah tersebut berdampak pada meminimalisir hal-hal dan berbagai masalah yang akan timbul.

Pembentukan komunitas pedagang yang dilakukan secara tertulis juga membuat dampak positif terhadap permasalahan komunitas demografis, karena masalah demografis pada GOR Klebengan ini ialah sulitnya dilakukan koordikasi antara para anggota karena terlalu banyak anggota dengan adanya suatu komunitas yang diawasi dan dibawahi langsung oleh pemerintah justru membuat mudahnya melakukan kontrol dan pengawasan yang tersedia. Berdasarkan dengan teori komunikasi interpersonal yaitu merupakan teori komunikasi yang membahas seputar komunikasi yang dilakukan diantara komunikator dengan komunikan yang dilakukan secara langsung atau tatap muka, komunikasi ini dianggap paling efektif di dalam perubahan sikap, perilaku, ataupun pendapat melalui komunikasi lisan yang dilakukan. Para pengelola GOR Klebengan dan para pedagang melakukan komunikasi interpersonal dalam hal penanganan berbagai masalah yang terjadi di sana, bahkan jika tidak ada masalah yang harus diselesaikan pun para pedagang dan juga pengelola street food GOR Klebengan masih tetap melakukan komunikasi interpersonal untuk menjalin kekerabatan, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan bahkan terjadwal oleh mereka, seperti yang sudah diceritakan pada awal artikel yaitu, gathering, arisan, atau bahkan hanya sekedar bertemu untuk bercengkrama secara bersama-sama. Hal ini melihatkan bahwa asal usul dan perkembangan street food GOR Klebengan memiliki perkembangan ke arah yang lebih baik untuk pengelolaan baik tempat ataupun para pedagang GOR Klebengan tersebut.

Sumber data: Wawancara ketua Komunitas PPSMK (Ramdani Subagja)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun