Mohon tunggu...
Gracia Yosephine Matondang
Gracia Yosephine Matondang Mohon Tunggu... Jurnalis - Calon Penulis

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP, UAJY.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melihat Masa Depan pada Jurnalisme

15 Februari 2020   22:54 Diperbarui: 17 Februari 2020   11:33 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan jurnalisme kuning merupakan gaya penulisan yang membuat jurnalisme sangat minim dengan fakta dan mengedepankan sensasi. 

Konsep Jurnalisme Masa Depan

Ilustrasi jurnalisme masa depan (sumber: newscoop.com)
Ilustrasi jurnalisme masa depan (sumber: newscoop.com)

Jurnalisme masa depan pasti sudah sering Anda jumpai di kehidupan sehari-hari. Koran yang dulunya hanya berbentuk kertas, sekarang sudah bisa diakses melalui gadget yang kita punya dengan menggunakan internet. Begitu pula halnya dengan radio dan televisi. Dalam istilah lain, perubahan pada media kita rasakan pada perpindahan media konvensional ke media digital. 

Konsep multimedia juga tidak lepas dari jurnalisme masa depan. Teknologi bisa menghadirkan berbagai bentuk media dalam satu halaman. Hal ini juga bisa membuat audiens memiliki banyak pilihan terhadap informasi.

Keberadaan jurnalisme di zaman ini juga sudah melibatkan audiens. Di masa yang lampau, jurnalisme hanya bisa dibuat oleh jurnalis itu sendiri, sedangkan di masa sekarang, siapa saja bisa menjadi jurnalis. Audiens yang dulunya hanya mengkonsumsi informasi dari media massa, sekarang sudah bisa membuat berita layaknya seorang jurnalis. 

istilah citizen journalism (sumber: cmew.edu)
istilah citizen journalism (sumber: cmew.edu)

Hal ini juga diungkapkan oleh Tom Rosenstiel (2013). Ia mengungkapkan bahwa di jurnalisme masa lampau memiliki sekelompok gatekeeper yang menjaga kualitas berita yang ditampilkan pada massa. Hal ini membuat audiens 'dipaksa' untuk percaya dengan informasi yang ada di media massa. Namun, sekarang audiens sudah bisa mencari dan memilih berita yang ingin kita dapat. 

Bentuk jurnalisme masa depan juga ditandai dengan adanya long-form journalism. Jurnalisme ini memiliki bentuk yang panjang. Berbeda dengan produk jurnalisme lama, biasa long-form journalism terdiri dari 1000 hingga 20.000 kata.

Perkembangan jurnalisme ini juga menggerakkan jurnalisme sastrawi. Dengan model in-depth reporting, long form journalism membawa informasi pada audiens dengan lebih dalam, sehingga informasi yang disajikan pun lebih lengkap. 

Gaya penulisan pada jurnalisme masa depan sangat memengaruhi isinya. Cara penyampaian berita dapat dilakukan dengan jurnalisme kuratif, dan hyperlocation. Jurnalisme kuratif merupakan konsep yang mengumpulkan berbagai informasi dan mengumpulkannya pada suatu tempat.

Line Today, salah satu bentuk jurnalisme kuratif (sumber: brilio.net)
Line Today, salah satu bentuk jurnalisme kuratif (sumber: brilio.net)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun