Pangkep - Mahasiswa KKNT 112 Universitas Hasanuddin menggelar intervensi Penyuluhan pencegahan anemia guna meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) di Desa Mattiro Kanja, Pulau Sabutung, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 23-24 Juli 2024, intervensi ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Pulau Sabutung. Hari pertama dihadiri oleh siswi dari SMPN 1 Liukang Tupabbiring Utara dan MTS Kelautan Perak, sedangkan hari kedua dihadiri oleh siswi SMAN 12 Pangkep dan MAS Kelautan Perak. Posko 4 melakukan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi TTD, membagikan leaflet "Cegah Anemia, Minum TTD!", serta bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk distribusi TTD.
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (ipteks) sangat relevan dalam kegiatan advokasi dan penyuluhan ini. Mahasiswa memanfaatkan berbagai metode edukasi modern untuk menyampaikan informasi tentang anemia dan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri. Penggunaan leaflet digital dan fisik yang dirancang secara informatif, serta interaksi aktif selama penyuluhan, menunjukkan penerapan teknologi komunikasi yang efektif. Selain itu, kolaborasi dengan Puskesmas setempat dalam distribusi TTD merupakan contoh konkret dari penerapan ipteks dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta terhadap pencegahan anemia, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ipteks dapat digunakan untuk memfasilitasi intervensi kesehatan yang lebih efisien dan berdampak luas.
Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ketiga, yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan untuk semua. Melalui penyuluhan yang dilakukan oleh Posko 4, langkah ini menunjukkan bahwa mereka lebih unggul dalam memberdayakan masyarakat, khususnya remaja putri Desa Mattiro Kanja, untuk mencapai SDGs bersama-sama.
Arifah Humaerah dan Muhammad Nur Ramadhan memimpin penyuluhan pada hari pertama, sementara Siti Khairunnisa As-sholeha dan Lathifatunnisa mengambil alih pada hari kedua. Materi yang disampaikan meliputi latar belakang pentingnya penyuluhan TTD, pengertian anemia dan TTD, tanda dan gejala anemia, hubungan anemia dengan stunting, dampak anemia, manfaat TTD, aturan konsumsi, efek samping, dan hal-hal penting dalam mengonsumsi TTD.
Interaksi yang aktif dan interaktif mewarnai penyuluhan, dengan metode penyuluhan yang disertai selingan bina suasana untuk menarik perhatian peserta dan memastikan komunikasi dua arah yang efektif. Pembagian TTD juga mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, menambah kesuksesan kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H