Dalam Hening

Hening yang duduk di singgasana ruang dan waktu sedang berbisik...
Bisikannya merayu...
Ya..., merayu untuk mendengarkan hal-hal yang tak pernah bersuara dalam riuh...

Bukanlah hal-hal baru...
Tentu pernah diperbincangkan di meja makan, di ruang kelas, di atas mimbar, di media sosial...
Tentang diri, tentang Tuhan, tentang sesama, tentang alam, tentang semesta...
Namun... suaranya tak seperti ketika dalam riuh..

Kali ini terasa lembut, murni, jernih...
Tanpa atribut namun indah,
tanpa bumbu namun nikmat,
tanpa motif namun adidaya...

Hening memperkenalkan sisi-sisi lain dari kenyataan...
Sudut-sudut yang selama ini luput dari perhatian...