Menelisik Fenomena FoMO dan Insecurity: Penyakit Mental Akibat Media Sosial

Ini dirasa cukup masuk akal karena media sosial menjadi pintu untuk melihat kehidupan ratusan pengguna lain yang terkadang membuat seseorang merasa kurang dan iri dengan apa yang dilihat di media sosial, dimana hal ini secara tidak langsung menimbulkan kecemasan.

Berkaitan pula dengan kesehatan mental sebagai akibat dari penggunaan media sosial, munculnya rasa insecure atau pudarnya kepercayaan diri ini dapat secara jelas menjangkiti para penggunanya. Hal tersebut bukan tidak mungkin, karena segala sesuatu seakan terlihat sempurna di media sosial. 

Banyak orang menganggap bahwa kehidupan orang yang sempurna seakan menjadi standar. Adanya standar tersebut seolah mengharuskan seseorang untuk menampilkan kesempurnaan hidup yang seringkali menimbulkan rasa insecure. Rasa insecure pada akhirnya membuat seseorang terobsesi untuk memiliki hidup yang menurutnya sempurna dan sesuai dengan standar media sosial.

Dengan tidak terbatasnya hal-hal yang dapat dilihat dan diketahui di media sosial, tidak terbatas pula hal-hal yang semakin mendorong perasaan-perasaan tersebut muncul. Pada akhirnya, munculnya perasaan-perasaan tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan mental seseorang, khususnya pengguna media sosial ini sendiri.

Dengan adanya fenomena FoMO yang terjadi pada sebagian besar pengguna media sosial yang dapat berujung rasa insecure, perlu diingat kembali bahwa sudah seharusnya kita menjadi pengguna media sosial yang bijak. 

Bijak dalam arti tidak hanya sekedar menggunakan media sosial, tetapi penggunaan media sosial dengan segala manfaat dan kemudahan yang ada harus tetap dilakukan sesuai kebutuhan dan keperluan agar tidak melewati batas yang dapat merugikan diri kita sendiri.

Selain itu, sebagai pengguna yang bijak, kita juga harus memiliki pengetahuan serta kemampuan yang baik untuk memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia agar berbagai manfaat dan kemudahan yang sebenarnya ada dapat benar-benar bermanfaat bagi kehidupan kita. Dengan begitu, berbagai dampak negatif dari media sosial, khususnya dampak dari FoMO terhadap kesehatan mental ini dapat diminimalisir.