Mohon tunggu...
Gracia Fortuna
Gracia Fortuna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

semangat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kekeringan di NTB Semakin Meluas

8 Februari 2023   14:52 Diperbarui: 8 Februari 2023   15:02 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kekeringan merupakan suatu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Musim kemarau merupakan salah satu dampak terbesar yang dapat menyebabkan kekeringan sehingga terjadi perubahan kondisi tanah di suatu tempat. Kekeringan merupakan sebuah fenomena yang menyebabkan tanah di lokasi tertentu menjadi kering dan retak yang diakibatkan oleh suhu panas dan kurangnya kandungan air di permukaan tanah. Dalam bidang pertanahan, tanah juga memerlukan kadar air agar kondisi tanah tetap stabil layaknya seperti makhluk hidup yang juga membutuhkan air untuk dapat bertahan hidup. Kekeringan merupakan bencana yang dapat terjadi yang disebabkan oleh kegiatan aktivitas manusia maupun secara alamiah.

Di Nusa Tenggara Barat permasalahan kekeringan hingga saat ini terus meningkat dan berdampak ke 68 kecamatan "Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, H Ahsanul Khalik di Mataram, Kamis, mengatakan hingga saat ini jumlah desa yang terdampak akibat kekeringan sudah 301 desa" (Imansyah, 2019) dan bedasarkan data yang telah dihimpun diperkirakan fenomena kekeringan ini terjadi dipertengahan tahun 2019. Di NTB kekeringan dapat terjadi dikarenakan 2 faktor yakni, alam dan manusia. 

Kekeringan di NTB yang terjadi karena faktor alam disebabkan oleh musim kemarau yang berkelanjutan sehingga menyebabkan kekeringan dalam jangka waktu yang panjang. Namun fakta lainnya, faktor kekeringan dapat terjadi disebabkan oleh konsumsi air yang berlebihan dengan tidak diimbanginya sumber air tersebut atau konsumsi air telah melampaui kapasitas dan cukup disayangkan kapasitas air yang dikeluarkan terbatas. 

Kedua, vegetasi dapat menjadi faktor penyebab kekeringan. Hal ini dapat terjadi karena jika di lokasi tersebut tidak memiliki vegetasi yang lebat, maka tidak ada penyerapan air ke dalam tanah (infiltrasi) dan cadangan air yang kurang membuat tidak adanya persiapan bagi tanah dalam menangani musim kemarau. 

Ketiga, kurangnya edukasi bagi masyarakat setempat dalam mengolah sumber daya alam secara baik dan tepat yang menyebabkan pemanfaatan lahan dan kebutuhan air yang berlebihan. Keempat, adanya faktor iklim yang menimbulkan gangguan keseimbangan hidrologi dalam keseimbangan distribusi, kualitas, pergerakan dan siklus air.

Kekeringan yang terjadi di NTB dapat diatasi jika masyarakat bersama-sama bergerak untuk dapat bekerja sama dalam menangani kekeringan. Banyak solusi yang ditawarkan dalam mengatasi kekeringan yang terjadi di NTB. Pertama, dengan melakukan penghijauan seperti, menanam tumbuhan hijau di daerah yang memiliki lahan yang kosong dan luas sehingga penyerapan air hujan dapat diserap dengan maksimal. 

Kedua, membangun waduk yang berfungsi sebagai penampungan air hujan yang berlebih sehingga adanya persiapan jika musim kemarau tiba tidak terjadi kekeringan. 

Ketiga, embung yang berfungsi sebagai penampungan air hujan yang berlebih dan diperuntukan untuk penyediaan air dalam musim kemarau yang berjangka panjang. Dapat disimpulkan "Prioritas pemanfaatan embung utamanya adalah untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi dan kebutuhan domestik penduduk setempat." (Bastian, 2017). Jika penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat oleh masyarakat setempat di NTB akan memungkinan kekeringan dapat diatasi dengan cepat sehingga tidak terjadi kekeringan. Kekeringan tidak hanya merugikan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, namun hewan dan tumbuh-tumbuhan juga sama-sama dirugikan dengan medapatkan dampak negatifnya karena sumber kehidupannya terkuras.

Kita tau betapa pentingnya penghijauan bagi makhluk hidup dalam memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, marilah bersama-sama kita mengatasi permasalahan kekeringan ini dengan bekerja sama untuk membangun SDM lebih baik lagi. SDM menjadi faktor dalam kesuksesan karena dengan memiliki kualitas SDM yang baik, maka akan dengan mudah dalam mengatasi permasalahan yang ada di dunia ini salah satunya kekeringan. Banyak sekali penyelesaian permasalahan kekeringan ini dari penghijauan, embung dan waduk yang dapat membantu dalam mengatasi kekeringan sehingga masyarakat dapat bergerak dari yang paling mudah yakni, penghijauan dengan menanam tumbuhan di sekitar daerah tempat tinggal mereka. Ayo, kita bersama-sama sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam sehingga fenomena kekeringan dapat dicegah dan tidak mengulang kejadian kekeringan yang ada NTB untuk kesekian kalinya.

Disusun oleh:

Gracia Fortuna

Clayton Fenson Hu

Christopher Wilson Kurniawan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun