Motif Parang
Berasal dari kata 'pereng' yakni lereng. Bentuknya mengambil dari huruf S yang diulang secara horizontal. Bentuk tersebut memiliki makna yakni semangat yang tidak pernah padam.
Motif ini merupakan motif tertua dan sudah ada sejak jaman Keraton Mataram Kartasura.
Motif Kawung
Bentuk ini diadaptasi dari buah kawung yang sering disapa kolang-kaling. Bentuk ini disusun secara geometris sehingga banyak orang beranggapan menyerupai bunga teratai yang memiliki 4 daun.
Motif ini memiliki arti umur yang Panjang dan kesucian. Pada zaman dahulu motif ini digunakan oleh kalangan kerajaan.
Motif ini dapat mencerminkan kepribadian seorang pemimpin yang dapat mengendalikan hawa napsu dan dapat menjaga hati.
Motif Truntum