Mohon tunggu...
Gracia Chandra
Gracia Chandra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Tanoto Scholars: Peningkatan Minat Baca di Dusun Senami

21 Maret 2019   16:28 Diperbarui: 21 Maret 2019   16:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur saja, para scholars Jambi tidak memiliki pengetahuan dasar terkait cara mendogeng. Kebanyakan dari kami belum pernah mendogeng sebelumnya. Jadi, pembina TSA Jambi Ibu Fitri Hima Mahligai mengajarkan teknik mendogeng dengan buku. Kami sangat senang karena mendapatkan kesempatan untuk belajar teknik mendogeng ini dari beliau. Anak-anak sangat senang saat TS Jambi datang dan mendogeng untuk mereka. Mendongeng memberikan petualangan lain dari buku, sangat meyenangkan bila imajinasi anak-anak ini dapat tenggelam dalam untaian kata. 

Lewat gerakan literasi yang diadakan oleh TSA Jambi ini, anak- anak jadi lebih termotivasi untuk membaca buku. Kegiatan mendongeng dapat memelihara minat membaca anak, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menstimulasi kemampuan bahasa ekspresif anak. Sebuah buku dongeng dapat memfasilitasi terbangunnya kedekatan dalam berkomunikasi dengan anak. Maka dari itu tidak jarang, anak-anak rindu kepada kakak-kakak TS Jambi yang sudah menjadi alumnus yang tidak bisa datang lagi.

Pada tahun ketiga, TSA Jambi kembali melakukan pendampingan di Dusun Senami, pendampingan yang dilakukan bertujuan agar anak-anak dapat mengaplikasikan bacaan yang sudah dibacanya, baik itu dalam nyanyian, menceritakan kembali, mendongeng, dan bahkan bermain peran. TS Jambi juga menginginkan agar anak-anak Dusun Senami dapat datang ke Kota Jambi untuk berkompetisi dalam mendongeng ataupun berpidato pada tingkat provinsi. 

TSA Jambi berharap agar pendampingan dari Senami ini tidak hanya sekedar memberikan buku layak baca, atau memotivasi anak-anak membaca, namun juga memastikan anak -- anak dapat mengaplikasikan kemampuan nonteknis mereka. Pada tahun ini, anak-anak diharapkan dapat memengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari buku yang sudah dibaca. TSA Jambi tidak berharap muluk-muluk, tidak harus mendapat juara pertama, berani tampil saja itu sudah menjadi poin plus.

Kebersamaan saya dan anak-anak Dusun Senami merupakan salah satu pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Mereka memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Saya turut sedih ketika program diberhentikan karena anak senami sudah mampu untuk mandiri. Benar, tidak mungkin untuk selalu menuntun kaki mereka terus, ini saatnya mereka berjalan. Saya senang melihat anak-anak yang sudah tambah baik keadaannya! Kapan lagi bisa jumpa ya, saya rindu Senami! Terima kasih Tanoto Foundation atas dukungannya sehingga program ini bisa terlaksana dengan lancar! Let's read more pages! Salam Literasi!

Sumber: Hotmian Simalango

               Penerima beasiswa Tanoto Foundation National Champion 2015

               Koordinator Peningkatan Minat Baca Dusun Senami 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun