Mohon tunggu...
Humaniora

Tips Memiliki Chip Smart Water Awet dan Tahan Lama

24 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 24 Oktober 2018   09:59 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smart Water Station Lt. 1 FISIP UAJY (www.yipuyipu.com

            

"Barang kecil nan berharga" bisa jadi merupakan sebutan dari chip untuk mengakses smart water station yang ada di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Smart Water Station merupakan fasilitas yang muncul pada awal tahun 2016 yang menawarkan air minum gratis untuk mahasiswa. Air ini memiliki tiga kategori yang dapat dipilih, yaitu panas, sedang dan dingin. Di tiap lantai kampus setidaknya memiliki satu mesin smart water ini. Kampus membagikan satu buah tumbler atau wadah air minum berkapasitas 250ml beserta sebuah chip untuk mengakses smart water station yang berbentuk bulat dengan ukuran hampir setara uang koin Rp. 500 secara gratis untuk mahasiswa mulai dari angkatan 2016. Untuk angkatan sebelumnya, mahasiswa dapat memiliki tumbler dan chip dengan membayar Rp. 200.000.

Fasilitas smart water station ini tidak akan dapat diakses kecuali menggunakan chip tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara agar chip tersebut tetap awet. Let's check it out!

1. Taruh di tempat yang mudah dijangkau

Chip yang berukuran kecil akan menyulitkan kita apabila kita menaruhnya di sembarang tempat. Kemungkinan kita bisa membongkar seluruh isi tas hanya untuk mencari keberadaan chip tersebut. Beruntungnya kalau masih ditemukan, bagaimana jika terselip dan kita kira chip itu hilang? Direkomendasikan tempat yang mudah dijangkau seperti misalnya ditaruh di dalam dompet.

2. Taruh di tempat yang tidak mudah jatuh

Hanya di taruh di dalam dompet tidak serta merta membuat chip tersebut aman. Taruhlah di dalam space dompet yang tidak tercampur dengan barang lain. Hal ini untuk mengantisipasi apabila kita mengambil barang lain dalam space yang sama, chip tersebut tidak ikut keluar dan malah terjatuh saat kita tidak menyadarinya. Selain itu, alternatif lainnya kita dapat menempelkan chip tersebut di bagian belakang KTM atau kartu lain yang kita akan segera menyadarinya apabila kartu tersebut jatuh.

3. Jangan tempel chip di belakang casing HP

Menempelkan chip di belakang casing HP memang merupakan pilihan yang mudah karena selain mudah dijangkau juga tidak akan mudah hilang. Namun pilihan ini ternyata justru akan membuat umur chip menjadi pendek karena chip terus terpapar oleh panas dari HP itu sendiri yang lambat laun dapat merusak chip tersebut. Penulis pernah mengalaminya sendiri, sehingga sangat tidak disarankan untuk menaruh chip di belakang casing HP ini.

Fasilitas kampus berupa air minum gratis ini sebaiknya tidak disia-siakan. Selain mendukung gerakan green campus, kita juga dapat berhemat dalam pembelian air minum bukan? Semoga tips di atas dapat bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun