KKN Unej Kelompok 325 Desa Taman Merevitalisasi Tempat Wisata Bosamba

Revitalisasi merupakan upaya mendorong pertumbuhan dengan mengaitkan organisasi kepada lingkungannya. revitalisasi adalah mencakup perubahan yang dilaksanakan secara quantum leap yaitu lompatan besar yang tidak hanya mencakup perubahan bertahap, melainkan langsung menuju sasaran yang jauh berbeda dengan kondisi awal. 

Mengacu dari kedua konsep tersebut, revitalisasi dalam penelitian ini adalah upaya perubahan yang dilakukan pada suatu kawasan dengan melihat faktor permasalahan yang dialami kawasan itu.

Desa Taman merupakan salah satu desa di Kecamatan Taman Krocok yang memiliki potensib besar terutama di bidang wisata dan kuliner. Salah satu potensi wisata desa ini yaitu wisata bosamba rafting. Wisata bosamba rafting merupakan salah satu destinasi wisata olahraga sekaligus petualangan yang dapat menyuguhkan panorama indah nan permai. 

Wisata ini sangat cocok dicoba ketika momen liburan dan waktu senggang lainnya. Namun setelah dilakukan observasi, diketahui beberapa fakta bahwa wisata ini mengalami beberapa masalah seperti masalah pemeliharaan wahana serta minimnya pengunjung. Pengumpulan data diperoleh dari  observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. 

Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan untuk melengkapi hasil temuan. Wawancara mendalam dilakukan dengan pengelola daya tarik wisata Bosamba Rafting. Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data sejarah Bosamba dan mengambil foto  foto berkaitan dengan program ini. 

Berangkat dari kajian permasalahan yang telah ditemukan, kelompok KKN 325 ini melakukan beberapa upaya yang dapat menunjang pasaran potensi wisata desa sehingga dapat mensejahterakan serta memperluas nama baik Desa Taman. 

Beberapa Upaya revitalisasi yang dilakukan adalah memberikan sentuhan baru berupa penambahan stand loket dan lampu penerangan, papan aspirasi  yang berguna untuk menyalurkan berbagai aspirasi pengunjung dan penanda individu selain itu ditambahkan lampu gantung sebagai penerangan di malam hari dan penambahan banner rafting yang bertujuan untuk menghidupkan kembali wisata bosamba rafting.

Selain merevitalisasi wisata bosamba rafting, peningkatan potensi kuliner juga sangat diharapkan. Saat ini sudah ada kreativitas yang cerdas dengan mengkreasikan produk khas dari bondowoso itu sendiri berupa produk kepeng yang diubahbentuk sertaukurannya, penambahan inovasi variasi rasa dan packaging yang lebih menarik. 

Tak hanya itu,  beberapa pembukaan marketplace secara online seperti shopee, instagram, dan facebook juga lebih dikenalkan kepada masyarakat UMKM agar produksinya dapat berkembang lebih pesat. 

Dari upaya yang telah dilakukan diharapkan bukan hanya produksi kepeng yang mengalami peningkatan namuni dari semua produk khas dari desa taman bahkan makanan khas dari kota bondowoso sangatlah diharapkan untuk bisa lebih ditingkatkan dari segi cara mengkreasi hingga dari segi kemasan.

Dokpri