Mohon tunggu...
Grace Tessa
Grace Tessa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I write.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

22 Agustus 2024   21:37 Diperbarui: 22 Agustus 2024   22:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk menyalurkan ilmu melalui sebuah proses pembelajaran. Dan para pahlawan yang ada sebelum kita telah berjuang mati-matian untuk membela hak-hak kita, terutama dalam pendidikan. Kenapa pendidikan disebut hak? Kenapa para pahlawan begitu gigih dalam memperjuangkan hak pendidikan kita? Sebab, manusia memiliki hak untuk memenuhi kebutuhannya dan pendidikan adalah salah satu kebutuhan krusial manusia yang harus dipenuhi. 

Tetapi pendidikan tidak hanya dibutuhkan oleh manusia individu saja, suatu negara pun juga membutuhkan pendidikan. “Mencerdaskan kehidupan bangsa” Itulah kalimat yang disebutkan dalam pembukaan UUD 1945. Kalimat ini patut untuk digarisbawahi. Mencerdaskan kehidupan bangsa artinya mewujudkan pembangunan dan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia, inilah peran pendidikan bagi negara. 

Di Indonesia, sistem pendidikan yang dipakai disebut pendidikan nasional. Menurut UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang dinamis, yang akan terus bergerak, dan terus berubah. Bahkan tatanan sosial dalam masyarakat itu sendiri akan terus berubah- ubah seiring berkembangnya zaman, salah satu diantaranya adalah pendidikan. Jika membandingkan antara sistem pendidikan yang dulu dan sekarang, tentu akan terlihat perbedaan yang signifikan. Perubahan dalam pendidikan nasional dapat terjadi karena adanya perbedaan budaya antar suku, budaya, kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat, tradisi, generasi, dan perkembangan IPTEK. 

Dalam undang-undang yang telah disebutkan diatas, terdapat frase “tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman” Melalui frase ini, dapat disimpulkan bahwa tanggap terhadap perubahan zaman adalah suatu harapan besar ditujukan kepada pendidikan nasional. Tentunya yang diharapkan adalah tanggap terhadap perubahan zaman secara positif dan bukan negatif. Pendidikan nasional diharapkan untuk berkembang ditengah era perkembangan zaman ini, bukan untuk mengalami kemunduran. 

Lantas bagaimana caranya agar pendidikan nasional berkembang? 

  1. Perlunya kerjasama antarpelaku dalam bidang pendidikan. Bagaimana pendidikan nasional dapat berkembang jika yang melakukan saja tidak mau bekerja sama? Pendidikan itu seperti komunikasi dua arah. Murid/mahasiswa belajar dengan giat di lingkungan sekolah atau kampus, dan para tenaga pengajar serta yang mengatasi juga harus bisa memberikan transfer ilmu yang baik dan sarana prasarana kegiatan belajar yang lengkap. 

  2. Melakukan proses secara bertahap. Berkembang artinya dalam proses, jika ingin terus berkembang maka harus menjalani proses. Pematangan pendidikan nasional tidak bisa tercapai jika yang melakukan tidak mau melalui proses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun