Mohon tunggu...
GSC
GSC Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Bensin Naik, Semua Harga Naik, Bagaimana Menghadapinya?

8 September 2022   19:48 Diperbarui: 8 September 2022   20:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dunia sedang tidak baik-baik saja!

Bagaimana tidak, sejak akhir 2019 seluruh manusia di dunia dipaksa menghadapi banyak kejadian yang sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan baik itu kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

Masih segar di ingatan kita, bagaimana pandemi covid menjungkir balikkan segala keadaan di dunia. Seluruh kegiatan kita terpaksa menjadi sangat terbatas, bahkan sekedar bertemu kerabat dekatpun tidak lagi mudah. Yang biasanya kita berjubel dalam kendaraan umum setiap pagi, atau mengantri di jalan demi berangkat ke kantor dan sekolah setiap harinya, mendadak harus melakukannya dari rumah, jika bisa. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan dan privileged yang sama untuk bisa melakukan kegiatan sehari-harinya, termasuk melakukan pekerjaan dan kegiatan belajar, dari rumah. Banyak dari mereka yang akhirnya melepaskan pekerjaan dengan terpaksa karena adanya pengurangan karyawan demi efisiensi perusahaan, banyak yang akhirnya pasrah melepas kegiatan belajar di sekolah yang tidak bisa lagi tatap muka, demi membantu keluarganya mencari tambahan pemasukan demi bertahan hidup di tengah pandemi.

Tahun ini kita masih dalam tahap adaptasi dan perlahan berbenah kembali menuju kehidupan normal yang baru di mana kita berusaha menyesuaikan kegiatan sehari-hari walaupun pandemi belumlah usai, namun awal tahun 2022 ini kita kembali diuji dengan adanya peperangan antara Rusia dan Ukraina yang dampaknya kembali menghantam seluruh aspek kehidupan kita tanpa terkecuali. Berbagai harga bahan pokok melonjak, inflasi di mana-mana, kebutuhan sehari-haripun terkena dampak.

Tak terkecuali seperti yang kita alami beberapa hari terakhir ini yaitu naiknya harga bahan bakar minyak subsidi atau BBM subsidi. Apakah ada kaitannya situasi peerangan beberapa bulan terakhir ini dengan naiknya harga minyak dunia? Sayangnya, secara tidak langsung harga minyak dunia memang dipengaruhi situasi yang tidak kondusif tersebut. Rusia adalah salah satu dari 5 negara penghasil minyak terbesar di dunia, dan ketika situasi geopolitik Rusia memanas, hampir seluruh negara adidaya menekan Rusia karena ketidak setujuan mereka terhadap apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Salah satu hal yang mereka lakukan terhadap Rusia adalah mengeluarkan Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT (Society Worldwide Interbank Financial Tellecomunication) yang mana hamper seluruh sistem pembayaran nternasional dunia khususnya dalam bidang eksport import bergantung pada sistem tersebut. Akibatnya, Rusia terputus dari segala pembiayaan internasional dan hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem keuangan global.

 Banyak dari kita yang keadaan finansialnya semakin kacau dengan banyaknya hal yang terjadi di tiga tahun terakhir ini. Yang sudah menyiapkan dana darurat saja bisa kebakaran jenggot dengan banyaknya hal yang terjadi di luar rencana, apalagi bagi mereka yang tidak menyiapkan dana darurat. Dengan adanya berbagai kondisi yang tidak kondusif, masyarakat semakin melek dan semakin paham bahwa penting bagi seseorang untuk tidak mengandalkan pemasukan hanya dari satu pintu dan selalu sediakan dana darurat. Hal ini penting karena kita tidak tahu apa yang bisa saja terjadi pada kita di tahun-tahun yang mendatang. Bisa jadi pekerjaan yang kita geluti saat ini akan Kembali diterpa masalah global yang membuat sulit untuk bertahan di dalamnya sehingga mau tidak mau kita harus melangkah keluar dari zona tersebut untuk mencari pemasukan lain yang bisa membantu kita bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 Lalu bagaimana cara menyiasatnya?

Ada banyak cara untuk mendapatkan pemasukan tambahan, beberapa diantaranya adalah dengan membuka usaha sampingan, menabung, atau berinvestasi.

Di era digital seperti saat ini, memiliki usaha berbasis online menjadi salah satu pilihan terbaik yang dipilih banyak orang karena sifatnya yang fleksibel, simple, tidak terikat ruang dan waktu karena bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Sedangkan menabung adalah hal yang paling basic dan paling aman namun dana yang disimpan tidak akan berkembang secepat jika kita membuka usaha atau berinvestasi. Tentu, semua hal yang kita lakukan pasti ada risikonya, tak terkecuali untuk membuka usaha sampingan, menabung atau berinvestasi.

Zaman sekarang, semua hal terasa lebih mudah karena hampir segala hal sudah di digitalisasi, namun meskipun semua terasa lebih mudah, risiko yang mengintai juga semakin besar. Semakin banyak cara orang untuk menipu kita dan mengambil keuntungan sepihak. Risiko ini ada di setiap lini kehidupan manusia apalagi dalam bidang yang berurusan dengan uang. Maka dari itu sebelum kita memiliki usaha sampingan dengan niat menambah pemasukan, maka kita harus mempelajari dan setidaknya paham dulu mana hal yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan demi kelangsungan usaha kita.

Misal, jika kita ingin membuka usaha seperti berjualan dengan basis online dalam bidang apapun, bisa berupa barang dan jasa, maka sebelumnya kita harus mengamati dulu apakah pasar yang kita tuju adalah pasar yang menjanjikan? Bagaimana prospek ke depannya? Apakah nilai positifnya jika kita berjualan di dalam bidang tersebut? Atau adakah kelemahannya?

Penilaian umum di atas biasa dilakukan ketika orang ingin menganalisis sebuah usaha. Dan umumnya bisa disebut juga sebagai SWOT point. SWOT adalah kepanjangan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Selain itu, pastikan usaha modal kita adalah modal yang aman digunakan dan kalau bisa tidak mengganggu dana kebutuhan sehari-hari sehingga jika kita mengalami kerugian maka hidup kita masih bisa berjalan dengan normal.

Jika anda memutuskan untuk berinvestasi, maka sebelumnya anda juga harus mengerti seperti apa investasi yang cocok untuk anda, apakah ingin investasi pasif seperrti trading saham atau investasi aktif seperti trading valas? Investasi untuk jangka pendek, atau untuk jangka panjang? Investasi yang dijalankan sendiri atau investasi yang dijalankan orang lain? Dan untuk mengerti itu semua memang seharusnya dipelajari sendiri, mandiri, dengan informasi dari situs kredibel dan terpercaya sehingga informasi yang kita dapatkan valid dan tidak tipu-tipu.

Ada banyak sekali informasi yang bisa kita serap melalui internet, namun untuk urusan investasi pastikan anda mengambil informasi dari laman terpercaya dan netral seperti BBCnews, CNBC, Valas Online, atau Seputar Forex. Dan sebelum terjun dalam dunia investasi, pastikan anda menyiapkan uang dingin atau biasa disebut uang tidak terpakai yang tidak akan mengganggu kehidupan kita sehari-hari jikapun nanti kita mengalami kerugian.

Namun sebelum anda melakukan investasi atau membuka usaha sampingan, kami sarankan anda anda sudah memastikan bahwa anda sudah menyiapkan tabungan dan dana darurat terlebih dahulu, ya. Jangan sampai gara-gara usaha sampingan atau investasi yang seharusnya memberi keuntungan, malah jadi merugikan kita karena financial managing dan mindset kita yang buruk.

Mari berusaha yang terbaik untuk bertahan di kondisi yang tidak pasti ini. Semangat terus, da semoga sukses, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun