Mohon tunggu...
GSC
GSC Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Berinvestasi di Usia 20-an

28 Desember 2019   16:11 Diperbarui: 28 Desember 2019   16:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Usia 20an adalah usia awal produktif seseorang, dimana biasanya telah mengawali hidupnya dengan mempunyai gaji sendiri. Mungkin dinegara maju bisa lebih awal, usia seseorang dapat bekerja dan menghasilkan kekayaan sendiri, namun rata-rata di Indonesia seseorang dapat melamar kerja, setidaknya setelah lulus SMA/SMK yaitu di usia sekitar 17-18 Tahun. Namun jika melanjutkan hingga sarjana, maka bisa saja seseorang mengawali karirnya di usia sekitar 20-22.

Apabila orang tersebut kreatif maka setelah lulus dapat membuka usaha sendiri, namun apabila hanya pintar di akademi, maka biasanya akan menjadi karyawan terlebih dahulu. Di awal karir biasanya gaji tidak begitu tinggi, karena perusahaan belum dapat menilai kinerja dari orang tersebut. Meskipun berwirausaha, pendapatan yang diperoleh juga tinggi karena masih belum dikenal orang atau penghasilan yang diperoleh masih digunakan untuk mengembangkan usaha atau bahkan membayar hutang dari pinjaman sebagai modal usaha.

Karena itu tips yang dapat saya berikan kali ini adalah :

Jangan Memaksakan diri untuk Berinvestasi

Apabila kamu masih baru saja memulai hidup dengan dana sendiri, maka kamu setidaknya perlu memenuhi kebutuhanmu dahulu, seperti membayar kost, baju dan make up untuk kerja, transportasi atau jika kamu membuka usaha sendiri, misal dalam  hal sebagai fotografer, maka kamu perlu membeli kamera, lensa, mencetak kartu nama, laptop dan bahkan membeli software yang mungkin lumayan mahal. Sehingga dana untuk keperluan investasi mungkin belum tersedia.

Maka dari itu, apabila memang kebutuhanmun masih banyak untuk diawal karirmu, maka sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan investasi.

Kenali Perbedaan antara Biaya hidup dan gaya hidup

Ada perbedaan antara biaya hidup dan gaya hidup, namun seringkali orang tidak tahu membedakan antara biaya hidup dan gaya hidup, dan menganggap semua adalah biaya hidup yang harus dipenuhi.

Biaya hidup adalah biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk dapat hidup, dan tidak bisa tidak, karena apabila tidak dipenuhi maka akan menyangkut kelangsungan kehidupannya. Contohnya saja makan dan minum, seseorang harus makan dan minum sebagai makhluk hidup, apabila tidak dipenuhi maka akan berdampak buruk pada hidupnya. Namun jika gaya hidup, bisa kita atur. Bisa kita tingkatkan atau turunkan. Sehingga dana dari gaya hidup ini dapat kita ambil dana investasi.

Jangan Pernah Berinvestasi pada Sesuatu yang Tidak kamu Pahami

Seringkali orang hanya ikut-ikutan saja, tanpa tahu resiko dalam investasi yang di ikutinya. Alhasil investasi yang dilakukannya tidak membuahkan hasil yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun