Dia adalah “Ariska Putri , dara yang lahir di Lhoksumawe, Aceh pada tanggal Januari 1995 (21 Tahun) ini menorehkan prestasi yang mengejutkan dunia internasional. Betapa sangat mengejutkan, karena beliau menjadi pemenang Miss Grand International pada Selasa 25 Oktober 2016 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Miss Grand International merupakan sebuah kontes kecantikan yang tujuannya untuk ikut serta dalam menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan. Ia menjadi pemenang diantara kontestan terbaik di final dari Filipina, Thailand, Puerto Riko dan Amerika Serikat.
Ika akan menjadi duta yang menyebarkan seruan “Stop The War” atau Hentikan Perang. Beliau adalah wanita Asia pertama yang memenangkan titel Miss Grand International. Ariska Putri Pertiwi mengukirkan sejarah sebagai wanita Indonesia pertama yang berhasil memenangi kontes kecantikan Internasional. Tidak hanya itu, Ika juga membawa pulang gelar Best National Costum yang bertajuk Royal Sigokh karya Dynand Fariz yang terinspirasi dari pakaian pengantin wanita dari daerah Lampung.
Kembali Ke Indonesia
Prestasi Ika di panggung Internasional membuat kita berpikir go global telah berhasil ia lampaui, seperti harapan Ika saat diwawancarai salah satu stasiun TV by phone kemarin, ia katakan, "Semoga dari yang pertama ini, akan ada yang kedua, ketiga dan seterusnya..." yang meneruskan atau berprestasi seperti Ika.
Terimakasih Ika, sudah menjadi seorang Muda yang Bikin Bangga. Bangsa ini memiliki banyak generasi muda yang termotivasi oleh prestasimu, seorang yang cantik dan intelektual.
Semoga saja generasi muda bangsa kita berpikir ulang untuk sadar bahwa masa depan bangsa ini berada di tangan mereka. Sehingga tidak menggunakan waktu dengan percuma, menyalahgunakan teknologi untuk hal yang tidak efektif, menata moralnya kembali dan meresapi Bhineka Tunggal Ika.
Terimakasih dari Indonesia atas kado istimewa di peringatan Sumpah Pemuda.
Catatan untuk Ika
Semoga beliau tidak terlalu sibuk menyebarkan pesan damai di luar negeri, karena di dalam negeri ini juga butuh aksi dari Ika untuk perdamaian.