Â
   Tirto membingkai kejahatan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga dari segi penalaran sebagai bentuk tindakan kriminal yang tidak berhubungan dengan orientasi seksual.Â
Pada judul berita "Reynhard Sinaga: Kekerasan Seksual Tak Kenal Orientasi Seks, secara jelas, Tirto  memberikan contoh bahwa kejahatan Reynhard tidak memiliki kaitan dengan orientasi seksualnya,
 serta menganggap homoseksual sebagai pelaku kekerasan adalah tuduhan yang tidak masuk akal.
  Kemudian, kasus pidana yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga terjadi di Inggris. Namun, Tirto telah membingkai kasus ini dengan mempertimbangkan perlindunga korban masih hilang di Indonesia.
 Tirto membandingkannya dengan perlindungan korban Inggris. Framing Tirto ini bisa dijumpai pada contoh yang dikutip Tirto melalui penelitian Susan McDonald dan Adamira Tijerino yang berjudul Male Survivors of Sexual Abuse and Assault (2013) menjadi  rujukan Tirto.Â
Di mana keduanya melakukan interview kepada tujuh korban. Contoh ini bisa ditemukan dalam berita berjudul Skema Kejahatan Reynhard Sinaga dan Faktor 'Kecerdasan'.
Penggunaan Clickbait Media Online dalam Menyoroti Kasus Reynhard Sinaga
   Pemberitaan berita mengenai kasus Reynhard Sinaga di Indonesia menjadi viral dan ramai diperbincangkan,
 bahkan sudah diprediksi oleh peneliti Firman Imanuddin dari Remotivi yang merupakan lembaga pengawas media di Indonesia,Â