Mohon tunggu...
Grace Paulina Nikijuluw
Grace Paulina Nikijuluw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semester 2 Teknik Industri Univ. Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Keilmuan Teknik Industri di Era Industri 4.0

13 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 13 Mei 2023   15:56 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik industri adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan desain, perbaikan, dan pengoptimalan sistem yang melibatkan manusia, mesin, bahan, energi, dan informasi. Tujuan utama dari teknik industri adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, keamanan, dan kualitas dalam berbagai industry (Prasetyo dan Sutopo, 2017).  Teknik industri menggabungkan prinsip-prinsip dari ilmu matematika, fisika, dan ilmu sosial untuk mengembangkan solusi yang efektif dalam mengatasi berbagai tantangan yang terkait dengan proses produksi, manajemen operasi, perancangan produk, rantai pasokan, dan sistem kerja. Beberapa area fokus dalam teknik industri meliputi perancangan sistem, manajemen operasi, rekayasa kualitas, ergonomi, manajemen proyek, dan optimisasi serta analisis.

Teknik industri merancang sistem yang efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya manusia, mesin, dan material. Ini melibatkan perencanaan dan perancangan proses produksi, perancangan tata letak pabrik, serta pengembangan sistem logistik dan rantai pasokan. Dari sisi manajemen mengelola operasi harian dalam sebuah organisasi dengan memastikan produksi berjalan lancar, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memantau kualitas produk, dan mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. Kemudian untuk rekayasa kualitas dengan menerapkan metode dan teknik untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Ini melibatkan pengumpulan dan analisis data, perancangan eksperimen, pengendalian kualitas, serta pengembangan sistem manajemen kualitas (Tritularsih dan Sutopo, 2017).

Teknik industri juga mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerja untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan. Ergonomi melibatkan desain tempat kerja yang ergonomis, analisis gerakan manusia, dan peningkatan kondisi kerja. Hal ini berkaitan dengan pengelolaan proyek yaitu untuk mengelola proyek dengan mengidentifikasi tujuan, mengalokasikan sumber daya, membuat jadwal, dan mengawasi pelaksanaan proyek. Manajemen proyek melibatkan koordinasi tim, pemantauan kemajuan, dan pengendalian risiko proyek. Secara keilmuan mendasar, teknik industri menerapkan metode matematika dan pemodelan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan dalam berbagai situasi, seperti perencanaan produksi, pengaturan jadwal, dan pengelolaan persediaan (Tarantang et al., 2019).

Era Industri 4.0

Era Industri 4.0 merujuk pada revolusi industri terbaru yang ditandai oleh adopsi dan integrasi teknologi digital yang canggih dalam operasi industri. Era ini melibatkan perubahan fundamental dalam cara produksi, manufaktur, dan layanan dilakukan. Istilah "Industri 4.0" pertama kali digunakan dalam konteks kebijakan industri Jerman pada tahun 2011 dan sejak itu telah menyebar ke seluruh dunia. Inovasi di era 4.0 ini setidaknya mencakup internet of things (IoT), big data dan analitik, kecerdasan buatan (AI), manufaktur berbasis additive, robotika dan otomasi, serta komputasi awan (cloud computing). Dalam keseluruhan, era Industri 4.0 menawarkan potensi transformasi yang besar dalam operasi industri. Dengan integrasi teknologi canggih, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan inovasi mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang. 

Di era Industri 4.0, perkembangan teknologi semakin pesat dan mengubah wajah industri secara dramatis. Sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada penerapan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi industri, teknik industri telah menjadi salah satu disiplin ilmu yang terpengaruh paling signifikan oleh perkembangan ini. Oleh karena itu, dalam esai ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang perkembangan keilmuan teknik industri dalam era Industri 4.0. Salah satu hal utama yang membedakan era Industri 4.0 dari era sebelumnya adalah adanya konektivitas yang lebih besar antara mesin, perangkat, dan sistem. Teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), big data, dan sistem cerdas, telah memungkinkan pengumpulan data yang besar dan real-time dari berbagai sumber, yang dapat dianalisis untuk mengoptimalkan proses produksi, manajemen rantai pasokan, dan pemeliharaan peralatan. 

Perkembangan Teknik Industri dalam Adaptasi Industri 4.0

Dalam teknik industri, ini berarti bahwa para profesional harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam pengolahan dan analisis data untuk memanfaatkan potensi teknologi ini. Selain itu, perkembangan teknologi juga memungkinkan adopsi otomasi yang lebih canggih dalam operasi industri. Robotika dan otomasi cerdas, misalnya, digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi dan manufaktur. Dalam teknik industri, ini berarti bahwa para profesional harus memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam merancang, mengembangkan, dan mengintegrasikan sistem otomasi yang kompleks dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industry (Prasetyo dan Sutopo, 2017).

Perkembangan teknologi manufaktur berbasis additive atau 3D printing juga telah mengubah cara produk dibuat. Teknologi ini memungkinkan produksi cepat dan on-demand, serta desain yang kompleks dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Dalam teknik industri, ini berarti bahwa para profesional harus memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam merancang dan mengoperasikan sistem manufaktur berbasis additive yang efisien dan efektif (Tarantang et al., 2019). Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) juga menjadi bagian penting dalam Industri 4.0. Dalam teknik industri, AI digunakan untuk analisis data yang kompleks, prediksi, pengambilan keputusan otomatis, dan pengoptimalan proses. 

Para profesional harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem kecerdasan buatan yang tepat untuk industri tertentu. Terakhir, teknologi terkait energi juga berkembang dalam industri. Teknik industri memainkan peran penting dalam merancang sistem yang lebih efisien dalam penggunaan energi, meminimalkan limbah, dan mengoptimalkan efisiensi energi dalam operasi industri. Para profesional harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam merancang dan mengoperasikan sistem energi cerdas yang efisien.

Dalam penutup, peran teknik industri dalam era Industri 4.0 tidak dapat diabaikan. Disiplin ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita bekerja, memproduksi, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Dengan terus berinovasi, menguasai teknologi canggih, dan beradaptasi dengan perubahan, teknik industri dapat menjadi penggerak utama di masa depan industri yang semakin maju dan terhubung. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, mengoptimalkan proses, meningkatkan keterhubungan dalam rantai pasokan, dan memperkuat kolaborasi antara manusia dan mesin, teknik industri dapat menciptakan lingkungan produksi yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun