Mohon tunggu...
Grace Octaviana
Grace Octaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GRATIS!!! Menjelajahi Wajah Kota Malang dengan MACITO

19 Maret 2024   12:14 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Malang bisa dibilang merupakan salah satu kota yang sangat ramah terutama terhadap touristnya. Hal ini dapat kita lihat dengan tersedianya bus Macito (Malang City Tour) yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang dapat kita nikmati tanpa biaya. Bus warna-warni dengan jendela terbuka ini sudah beroperasi sejak Oktober 2022, dengan total keseluruhan lima unit.

Rute bus ini melewati tempat-tempat iconic di kota Malang yaitu:

  • Alun-Alun Tugu Malang D]yang dibangun tahun 1920 oleh Thomas Karsten
  • Balaikota Malang Balaikota Malang dibangun sejak 1927 - 1929. Sekarang ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
  • Simpang Rajabali 1936 oleh Thomas Karsten
  • Kawasan Kayutangan Heritage yang merupakan tempat instagramable di malang.
  • Toko Es Krim Oen Toko es krim Oen. Kuliner legendaris Kota Malang.
  • Gereja Kayu Tangan Gereja Kayutangan atau Gereja Katolik Hati Kudus Yesus 1905 yang saat ini menjadi salah satu cagar budaya di Kota Malang
  • Patung Chairil Anwar. Penyair Indonesia angkatan 45. Dibawahnya ada salah satu puisi
  • Toko Avia simpang PLN yang dulunya adalah Komplek Pertokoan Semarang (Wingkel Complex Lux).
  • Masjid Agung Jami'. Yaitu masjid utama di kota malang
  • Jalan Kauman. Singkatan dari Kaum Iman. Diberi nama seperti itu karena dekat dengan rumah ibadah baik masjid maupun gereja
  • Alun-alun malang (1882). Tempat kuliner, taman rekreasi, fasilitas olahraga, arena skateboard, dan air mancur. Dulunya menjadi saksi gagalnya pemerintah Belanda menaklukan rakyat
  • Sarinah gedung hiburan bagi Kalangan orang Belanda (societeit concordia)
  • Gedung BI Malang
  • Ramayana (dulunya penjara wanita)
  • kantor bupati,
  • kantor pos (dulunya kantor asisten residen)
  • MOG Pusat perbelanjaan terbesar di kota malang
  • Radar Malang 1999. Perusahaan koran lokal terbesar di wilayah malang raya.
  • Rumah dinas walikota
  • Ijen boulevard (jalan kembar Ijen).
  • Museum Brawijaya dibangun 1967- 1968 oleh brigjen TNI Soerachman.
  • Monumen Melati Jalan Ijen depan museum (Monumen Kadet Suropati) sebagai bentuk penghargaan kpda sekolah darurat diawal pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TNI)
  • Stadion Gajahyana (1924 - 1926 digagas oleh H.I Bussemaker) stadion tertua di Indonesia dengan daya tampung 30 ribu orang.
  • Monumen TGP Malang (patung rudal - 7 juli 1989) dibangun untuk mengenang jasa pahlawan
  • Perpustakaan malang.
  • patung trip (monumen untuk mengenang jasa pahlawan)
  • Gereja Ijen katolik katedral yang menjadi salah satu saksi bisu perkembangan Kota Malang.
  • Simpang balapan
  • Hutan kota malabar.
  • Taman merbabu
  • Monumen Juang 45 / Patung Buto Jalan Kertanegara

Dengan naik Macito kita bisa menghemat pengeluaran untuk menjelajahi kota Malang, dan juga secara tidak langsung kita dapat berperan dalam mengurangi polusi dan kemacetan di kota Malang. Walaupun naik Macito tidak dikenakan biaya atau gratis, namun penumpang harus memesan tiket melalui aplikasi dari beberapa hari sebelum keberangkatan agar tidak kehabisan.

Penulis : Abrar Ahmad Rivai, Grace Octaviana Markus, Novianty Reni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun