Mohon tunggu...
Grace Miranda Siregar
Grace Miranda Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang berusaha mencapai gelar sarjana sosial

Aku Ada untukmu tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilema Mahasiswa Tingkat Tua

10 Juli 2020   13:14 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:59 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat datang...kami ucapkan...kepada tuan ditempat kami...."Aku menyanyi sepenggal lirik lagu melayu khas Bangka yang dinyayikan saat menyambut tamu penting.

" Hehhehe..Bunga ndak cocok menyanyikan lagu itu sambil mengenakan piyama..!" Jawab Malum ketus. 

Kami menaiki tangga kontrakanku menuju ruang tamu. Waktu menunjuk pukul 08:00 WIB. Setibanya di ruang tamu Malum membuka bingkisannya

"Ini mari sarapan, kamu pasti takut keluar beli makan karena gerimis turun" Ujar Malum

"Enggak juga tuh..!" Jawabku ketus sambil kubuka kedua kotak makanan itu. 

"Hei kamu membawa nasi goreng Ayam Krispy kesukaanku"

"Iya dung dan aku beli di perempatan jalan depan toko sinar baru"

"Aku memang langganan di situ kamu kok tahu ..?" Tanyaku sambil ku ambil piring dari dapur umum.
"Iya, soalnya aku kan kepoin kang masnya " jawab Malum bercanda. Kami sarapan pagi bersama. 

Malum dapat informasi bahwa Prof. Bustami jadwalnya kosong hari ini sekitar pukul 09:00 -10:00 WIB ini dan Beliau tidak berada di kampus siang nanti. Oleh karena itu Ia datang menemuiku untuk memberikan informasi penting ini. Entah dari mana dia mendapat info itu lebih dahulu dari aku.
Bergegas aku siap-siap untuk berangkat ke kampus Untuk dapat mengejar waktu luang Prof. Bustami.

"Semoga yo, setibanya awak di kampus aku langsung bisa bimbingan secara langsung kepada beliau" Ujarku pada Malum

"Iya Bunga mekar"sambung Malum sambil tersenyum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun