Mohon tunggu...
Grace Mirabelle
Grace Mirabelle Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Be Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurut Kalian Gimana, Fungsional atau Disfungsional?

21 Maret 2021   21:21 Diperbarui: 21 Maret 2021   22:11 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Perkembangan komunitas di Indonesia terus mengalami peningkatan yang pesat. Berbagai komunitas baik dari bidang pendidikan, sosial, charity, fotografi, pencinta alam, anak, dan masih banyak lagi sudah bermunculan di Indonesia. Setiap komunitas secara langsung maupun tidak akan memberikan perubahan secara khusus pada lingkungan sekitar komunitas tersebut. Besar harapan komunitas yang ada dapat membawa perubahan sosial kearah yang lebih baik lagi. 

Salah satu jenis komunitas yang akan dibahas disini adalah komunitas charity. Sesuai dengan namanya charity yang memiliki arti amal, komunitas charity ini bergerak pada kegiatan amal. Dengan kehadiran komunitas charity ini, diharapkan dapat membawa perubahan yang baik kepada masyarakat atau lingkungan sosial. 

Dilansir dari (Elmira, 2018) dengan adanya komunitas amal ini atau yang biasa disebut dengan komunitas sukarelwan ini akan berfokus pada hal-hal yang terkadang luput dari perhatian hal ini seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan hidup, anak-anak, dan lain sebagainya. Hal ini semakin menjelaskan bahwa komunitas amal menjadi salah satu sarana agar masyarakat semakin aware mengenai beberapa hal yang terjadi di masyarakat.  

Selain itu kebudayaan khas dari bangsa Indonesia yaitu gotong-royong sangat tercermin dengan keberadaan komunitas ini. Kegiatan gotong royong dapat diartikan sebagai tindakan untuk saling membantu sesama manusia. Dengan dilakukannya gotong royong ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis antar masyarakat.  Melalui komunitas amal ini, kegiatan gotong royong dapat dilakukan meskipun tidak secara langsung. 

Jika dikaji dengan salah satu fungsi pada teori perubahaan sosial yaitu fungsi fungsional. Mengapa demikian? Karena dalam fungsi ini menjelaskan bahwa perubahan yang bersifat fungsional pada akhirnya dapat diterima oleh masyarakat, sedangkan apabila terbukti bahwa perubahan yang ada itu disfungsional atau tidak bermanfaat maka perubahan tersebut akan ditolak. Ketika kita melihat, perubahan yang dibawa dengan adanya komunitas amal ini mengarah pada perubahan yang bermanfaat.

Perubahan yang bermanfaat ini dapat dilihat dari beberapa hal. Seperti kegiatan gotong royong yang selalu identik dengan kegiatan fisik seperti membersihkan lingkungan bersama, membangun jembatan, memperbaiki jalan, membangun sebuah tempat ibadah kini beralih kepada melakukan kegiatan amal dengan memberikan bantuan (berupa buku, ilmu, pakaian maupun uang) kepada pihak yang membutuhkan. Artinya kegiatan gotong royong disini tidak lagi terpaku pada kegiatan fisik namun bisa dengan kegiatan lainnya, yaitu dengan berdonasi. Terjadi perubahan dalam hal gotong royong, akibat keberadaan 

Selain itu dengan adanya komunitas yang dapat menjadi wadah kita untuk melakukan donasi, dapat meminimalkan terjadinya kegiatan penipuan atas nama donasi. Tentunya kita pernah mendengar penipuan berkedok donasi yang mengatasnamakan seseorang. Menurut (Fibrianto, 2021) pada Pemerintah Kota Malang pernah mengungkapkan penipuan berkedok donasi dengan mengatasnamakan Agus Budiono sekalu staf keuangan Pemkot Malang. Hal ini menjadi peristiwa yang sangat meresahkan masyarakat, dengan maraknya penipuan berkedok donasi akan tidak mungkin dapat menyurutkan niat masyarakat untuk berdonasi.

Namun, dengan keberadaan komunitas amal ini menjadikan hal terkait donasi menjadi lebih aman. Mengapa tidak? Sebuah komunitas ketika ingin melakukan penggalangan dana, pastinya akan memberikan informasi yang lengkap mengenai sumbangan akan ditujukan kepada siapa, melalui apa, bentuk sumbangan seperti apa, pelaksaannya kapan. Informasi tersebut dirasa penting untuk diketahui sebelum seseorang memberikan donasi. 

Selain itu sebuah komunitas tentunya memiliki beberapa akun yang dapat kita hubungi, dapat melihat perkembangan kegiatan donasi, informasi seputar donasi. Dengan adanya beberapa akun ini menjadikan kegiatan donasi yang dilakukan oleh komunitas amal lebih mudah dipantau, serta dapat meminimalkan terjadinya penipuan berkedok donasi.

Dengan dua perubahan yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan komunitas amal ini menguntungkan. Perubahan tersebut menjadi salah satu perubahan sosial pada arah yang baik dan tentu saja memiliki manfaat yang baik pula. Besar harapan perubahan yang ada ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. 

Daftar Pustaka:

Elmira, P. (3 November 2018). 6 Komunitas Sukarelawan yang Asyik untuk Asah Rasa Berbagi. Liputan6.com. Diakses dari, https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3682760/6-komunitas-sukarelawan-yang-asyik-untuk-asah-rasa-berbagi

Febrianto, D. (9 Maret 2021). Penipuan Berkedok Donasi Catut Nama Pemkot Malang. Beritasatu.com. Diakses dari, https://www.beritasatu.com/nasional/743337/penipuan-berkedok-donasi-catut-nama-pemkot-malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun