Kedai Ronde Jago berlokasi di Jl. Sudirman No.9 Salatiga, berada di area Pasar Raya Salatiga tepat di belakang Pos Polisi Pasar Raya. Semangkuk Ronde Jago sudah ada dan melegenda sejak tahun 1964, saat ini pemilik Ronde Jago sudah sampai pada generasi keempat yaitu Airlangga Setia Darma Putra. Kedai tersebut digunakan sebagai Toko Jamu Jago, dari situlah nama "Jago" berasal.Â
Dahulu sang kakek berjualan ronde masih menggunakan pikulan dan berkeliling dari rumah ke rumah. Namun sejak ronde buatannya sukses dan dikenal banyak orang, pemilik memilih untuk menetap di Ruko Pasar Raya hingga sekarang. Kini Kedai Ronde Jago buka sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Kedai Ronde Jago setiap hari buka tanpa ada hari libur.
Ronde Jago merupakan suatu karya kuliner yang melegenda di Kota Salatiga. Kedainya sering kali menjadi tempat yang tepat untuk bernostalgia bersama kerabat. Usaha minuman yang diadaptasi dari China itu tidak semulus yang dibayangkan.
Pada tahun 1965, kedai yang menjual ronde itu sempat tutup selama tiga tahun. Barulah setelah itu, Ronde Jago mulai melegenda dan dikenal banyak kalangan dari berbagai daerah .
Cita rasa yang dihasilkan semangkuk Ronde Jago masih sama seperti pertama kali wedang ronde dibuat. Pada setiap gigitan, tektur Ronde Jago yang dibuat dari tepung ketan ini terasa kenyal dan dalam isiannya kacang tanah yang digerus bersama gula pasir.Â
Tidak seperti wedang ronde pada umumnya, wedang Ronde Jago ini berisi dari manisan kolang-kaling, rumput laut, agar-agar yang dipotong kasar, tangkwe, manisan kulit jeruk dan kacang tanah sangrai.Â
Hingga saat ini, kedai Ronde Jago masih mempertahankan resep rahasia itu secara turun-temurun. Dinding Kedai Ronde Jago tertempel banyak figura berisi tanda tangan dan foto - foto para selebriti.
Ronde Jago sudah memiliki cita rasa yang melekat dengan Salatiga karena konsistensi rasa dengan menu - menu yang terus terjaga. Mungkin saja hanya menambah menu yang disesuaikan dengan masanya.
Untuk harga semangkuk Ronde Jago berkisar mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 15.000. Selain wedang sekoteng, ada menu lain yakni wedang kacang, kuahnya bukan air jahe tetapi kacang tanah yang digerus halus hingga mirip susu.Â
Wedang kacang juga menjadi salah satu menu andalan di Ronde Jago, tanpa campuran susu jadi kalau wedang kacang itu berwarna putih karena itu endapan lemak kacang yang direbus yang memiliki rasa manis gurih, namun tetap ada sensasi rempah.Â
Tingkat kepedasan yang berasal dari jahe bisa diatur sesuai selera, pengunjung bisa request rasa jahe yang kuat, sedang, atau tanpa jahe. Uniknya Ronde Jago yaitu, walaupun khas minuman penghangat badan, tetapi Ronde Jago juga menyediakan untuk tambahan es.Â