Mohon tunggu...
Gracella Nathania
Gracella Nathania Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi '17

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalisme di Masa Lampau, Kini, dan Depan

17 Februari 2020   22:05 Diperbarui: 18 Februari 2020   02:10 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=teori+jarum+hipodermik&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTtPO8irA_o1D-Zl8H_WswCZJhTug:1581918946738&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwji3oin89fnAhUdyzgGHcOWAXYQ_AUoAnoECA4QBA#imgrc=57XvcBD8yBXRLM

Perkembangan media membuat khalayak menjadi semakin cepat dan mudah untuk mendapatkan sebuah informasi. Dulu, untuk mengetahui suatu informasi terbaru harus menunggu media cetak seperti koran ataupun majalah. Seiring berkembangnya teknologi, muncul media televisi yang membuat khalayak mendapatkan informasi lebih cepat. Begitu pula dengan jurnalisme. Jurnalisme juga mengalami perubahan dan perkembangan dari masa lampau hingga pada masa kini.

Berikut ulasan-ulasan berdasarkan referensi mengenai jurnalisme dari masa lampau, masa kini, dan masa depan:

JURNALISME MASA LAMPAU

https://www.google.com/search?q=teori+jarum+hipodermik&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTtPO8irA_o1D-Zl8H_WswCZJhTug:1581918946738&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwji3oin89fnAhUdyzgGHcOWAXYQ_AUoAnoECA4QBA#imgrc=57XvcBD8yBXRLM
https://www.google.com/search?q=teori+jarum+hipodermik&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTtPO8irA_o1D-Zl8H_WswCZJhTug:1581918946738&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwji3oin89fnAhUdyzgGHcOWAXYQ_AUoAnoECA4QBA#imgrc=57XvcBD8yBXRLM

Jurnalisme pada masa lampau, jurnalisme dikaitkan dengan teori gagasan Harold Lasswell pada tahun 1920an yaitu Teori Jarum Suntik. Teori ini mengenai efek yang ditimbulkan oleh media massa kepada khalayak. Menurut Lasswel, media memiliki efek yang sangat kuat, bersifat langsung terhadap khalayak. Pada teori ini, khalayak menjadi pihak yang pasif dan rapuh.

Pada jurnalisme masa lampau, orang-orang yang terlibat dalam mengumpulkan sebuah berita antara lain jurnalis, wartawan daerah, sub-editor dan story writers, kameramen, assigment editor, desk editor dan juga teknisi. Cara melaporkan sebuah berita, seorang assignment editor bertugas untuk mengarahkan seorang reporter, wartawab daerah, dan juga kameramen untuk mendapatkan berita. Berita yang dicari dapat berasal dari berbagai sumber seperti Public Relations. Setelah itu, berita akan disebarluaskan melalui berbagai media platform seperti koran, majalah, radio ataupun televisi.

Gaya yang digunakan jurnalisme masa lampau yaitu:

  • Jurnalisme Investigasi

Pada jurnalisme investigas, jurnalis dituntut untuk menjadi seorang yang kritis dan teliti. Jurnalis harus mencari sebuah kebenaran dari suatu masalah secara mendalam tanpa ada rasa takut untuk menguaknya. Wartawan investigasi menggunakan basis data, arsip, sumber penelitian & wawancara untuk mendapatkan informasi. Jurnalis dapat dikatakan sebagai "watchdog" atau pengawas.

  • Jurnalisme Kuning

Pendapat bias yang menyamar sebagai fakta yang objektif. Salah satu karakteristik  jurnalisme kuning ini ialah membuat berita yang sensasional, memutarbalikkan cerita, dan membuat gambar yang menyesatkan. Jurnalisme kuning ini menjadi populer karena adanya revolusi industri yang menciptakan mesin. Mesin tersebut dapat mencetak ribuan kertas dalam satu malam. Setelah itu dilakukan penerbitan secara masal yang bertujuan untuk mendapat keuntungan yang lebih banyak. 



JURNALISME MASA KINI

http://student-activity.binus.ac.id/binustvclub/2017/02/be-a-professional-citizen-journalism-2/
http://student-activity.binus.ac.id/binustvclub/2017/02/be-a-professional-citizen-journalism-2/

Seiring berkembangnya teknologi dan juga hadirnanya internet turut membuat  jurnalisme  berkembang. Jurnalisme masa kini menjadi lebih interaktif. Selain itu, khalayak juga menjadi lebih aktif menjadi komentator. khalayak perlahan-lahan menjadi pengawas dan bahkan pembuat berita dan lebih dikenal sebagai pers.

Pada jurnalisme masa kini, cara  mendapatkan berita dapat melalui newsroom, dan adanya internet ini memudahkan jurnalis untuk mendapatkan berita dengan melalui pemantauan situs web online. Hadirnya internet juga membuat khalayak dapat menjadi seorang jurnalis tanpa harus belajar dasar jurnalistik. Khalayak yang melihat berlangsungnya sebuah peristiwa dapat mengunggah atau melaporkannya melalui akun media sosial atau blog yang mereka miliki. Hal ini sering disebut sebagai citizen journalism. 

Gaya pemberitaan jurnalisme masa kini antara lain:

  • Jurnalisme Opini

Tidak membuat klaim yang objektif. Lalu memiliki pandangan yang subjektif.

contohnya: surat kabar

  • Jurnalisme Kolaborasi

Pengumpulan informasi dari banyak individu atau organisasi yang menjadi berita tunggal.

  • Jurnalisme Sindikat 

Agen yang memecah cerita dan kemudian menjualnya untuk dipublikasikan.

  • Lapdog Journalism

Berlawanan dengan "watchdog" atau pengawas.

JURNALISME MASA DEPAN

Jurnalisme masa depan menekankan bahwa semua orang membuat berita dan mengkonsumsi berita. Pentingnya dan relevansi sebuah berita ditentukan oleh orang-orang dan bukan lagi oleh kantor berita. 

Berita dikumpulkan melalui sosialisasi berita yaitu dengan pembagian informasi kepada khalayak. Saat terjadi suatu kejadian akan dilaporkan oleh jurnalis.

Pada jurnalis masa depan,  berita akan disampaikan dengan cara yaitu:

  • Jurnalisme Kuratif

Kurasi yang mengumpulkan semua bagian informasi yang terpisah menjadi satu, yang memungkinkan  khalayak dapat mengakses konten yang lebih khusus. Kedepannya, peran kurator akan terus bertambah, menciptakan tenaga kerja kantor yang membantu proses pendudukan tumbuh.

  • Hyperlocalisation

Disebut juga hyperlocal news atau berita yang berbasis komunitas. Pada hyperlocal news ini dibutuhkan alat pendukung seperti blog, wikipedia, dan websites.

Podcast : Gracella Nathania




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun