Mohon tunggu...
Grace KeziaFebriana
Grace KeziaFebriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Majoring in Communication Science at Atma Jaya University Yogyakarta

Nugas terus, refreshing kapan?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Simak! Gambaran Mengenai Jurnalisme Masa Kini dan Masa Depan

11 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:20 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena lain yang terjadi yaitu interaktivitas.  Menurut Ignatius Haryono (dalam Widodo, 2020) media masa kini dan masa depan perlu diperhatikan dalam aspek multitasking user dan menafsirkan spesifik aspek interaktivitas dengan pembaca, relevansi dengan kepentingan publik,  intensitas informasi, tampilan visualisasi yang melantam, dan kebebasan media.

Menurut Haryanto (dalam Widodo, 2020), kalimat mutiara yang digunakan di masa kini 'content is the king'. Jurnalisme harus berinovasi dalam pembuatan konten agar tetap signifikan dengan para pembacanya.

Beberapa media dari komunitas (user generated content) melakukan pengembangan dari jurnalisme warga (citizen journalism) dan memberi peluang menjadi watchdog bagi jalannya pemerintahan serta mementingkan bisnis dan politik sang pemilik media. Citizen journalism diharapkan netral dalam melihat situasi.

Menurut Allan (dalam Widodo, 2020) adanya internet dan penetrasi web, perkembangan luas jurnalis warga menjadikan status baru dari yang sebelumnya hanya wawancara, show di tv, masuk dalam suara pembaca, dan telefon di radio. 

Lalu dengan adanya gadget, warga pun dengan mudah untuk mengunggah suatu kejadian seperti foto, video, membuat blog, hingga podcast dalam penyampaian informasi kepada audiens.

Menurut Pavlik (dalam Widodo, 2020) online journalism adalah jurnalisme kontekstual yang menintergrasi 3 fiturunik dalam komunikasi yaitu:

  1. Kualitas komunikasi online bersifat online.
  2. Adanya fitur-fitur yang dapat disesuaikan oleh pengguna (customizable features).
  3. kemampuan multimedia yang berdasar pada platform digital.

Kalian tahu nggak sih kalau ternyata ada beberapa skill yang dibutuhkan sebagai seorang jurnalis agar dapat sukses dimasa depan?

Menurut Sree Sreenivasan (dalam Widodo, 2020) kolaborasi antara skill jurnalis, nilai tradisional, pemikiran digital, dan nilai digital. Sig Gissler memberi istilah sebagai "tra-digital journalist". 

Ia mengatakan bahwa aspek teknologi yang mendasar dan sangat penting, namun ada yang lain dan tak kalah penting, yaitu : skill investigas, etika jurnalistik, news judgment, kemampuan menulis dan reportase yang kuat. Lalu ada dua hal penting yang kadang kurang diperhatikan sebagai seorang jurnalis yaitu critical thinking dan critical reading.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun