Farmasi klinis berfokus pada peranan apoteker dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit atau klinik. Apoteker disini bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang lain untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif bagi pasien. Selain itu, tugas seorang apoteker meliputi konsultasi obat dengan pasien, pemantauan terapi pasien, memastikan dan memberikan obat sesuai dengan resep dokter, serta memberikan edukasi mengenai obat kepada pasien dan juga tenaga medis.
Â
2. Farmasi Komunitas
Farmasi komunitas merupakan peranan apoteker yang bertugas langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti di apotek. Peran apoteker disini termasuk memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat seperti membantu pasien dalam berswamedikasi, dispensing obat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat masyarakat melalui edukasi kesehatan.
3. Farmasi Industri
Farmasi industri mencakup produksi, penelitian, dan pengembangan obat serta produk kesehatan lainnya. Apoteker pada sektor ini bekerja dalam formulasi, uji klinis, kontrol kualitas, hingga pemasaran obat. Apoteker memastikan agar sediaan farmasi aman, berkualitas, dan sesuai dengan standar regulasi.
Seorang apoteker pastinya akan menghadapi tantangan dalam pekerjaannya, terlebih lagi di era digital sekarang. Beberapa tantangannya adalah sebagai berikut:
1. Kekurangan tenaga kerja
Permintaan akan pelayanan farmasi semakin meningkat, terlebih lagi setelah pandemi COVID-19. Pasokan apoteker yang tidak dapat mengimbangi permintaan ini, terutama di daerah terpencil, mengakibatkan akses yang terbatas oleh layanan farmasi.
2. Keselamatan obat
Keselamatan obat merupakan aspek utama dalam praktik farmasi, tetapi banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kesalahan dalam memberikan obat, interaksi obat yang dapat merugikan pasien, dan obat palsu. Seorang apoteker harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan atau bahkan mengancam nyawa pasien.