Mohon tunggu...
Lydia Grace Florentia
Lydia Grace Florentia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Hubungan Internasional - Universitas Brawijaya

Masih belajar blogging

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Mobil Dapat Membunuh Kita Manusia?

1 Agustus 2022   14:00 Diperbarui: 1 Agustus 2022   14:04 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendaraan Bermotor/Mobil Terjebak Macet di Jakarta. Sumber: mediaindonesia.com

Berdasarkan artikel di website The Guardian yang berjudul "Cars are killing us. Within 10 years, we must phase it" karya George Monbiot, menjelaskan bahwa adanya perkembangan teknologi pada zaman milenial ini sebagian besar membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. 

Perkembangan teknologi khususnya kendaraan bermotor seperti mobil diesel telah memengaruhi kelangsungan hidup manusia. 

Mobil dapat mengalami kecelakaan karena tidak fokusnya pengendara akibat dari sibuk dengan gadget saat berkendara dan mobil menghasilkan polusi udara yang menyebabkan banyak orang menderita gangguan pernafasan serius.

Bahkan, secara tidak langsung, mobil dapat membuat relasi antarindividu menjadi renggang. 

Relasi tersebut renggang karena sebagian besar individu lebih nyaman berada dalam ruangan atau rumah mereka masing-masing dan lahan sebagai tempat bermain anak-anak dan tempat berkumpul bagi masyarakat digunakan untuk parkir mobil sehingga fasilitas sebagai media interaksi antarindividu sudah berkurang. 

Dalam pemikiran Monbiot, mobil harus disingkirkan dalam kehidupan manusia dalam sepuluh tahun lagi karena adanya mobil memberikan lebih banyak kerugian dan penderitaan manusia yang semakin kompleks. 

Alam pun menjadi semakin memburuk akibat ulah manusia yang terus mengeksploitasi bahan baku pembuatan mobil seperti logam dan minyak bumi tanpa mempedulikan dampak lingkungan yang akan terjadi.

Berikutnya, dalam artikel yang berjudul We know polluting cars killing us. So why do we put up with it? ditulis oleh Abi Wilkinson, terdapat data-data bahwa telah terjadi penambahan 40.000 kematian dini di Inggris dalam satu tahun disebabkan oleh penyakit pada saluran pernafasan akibat polusi udara yang semakin meningkat. 

Pencemaran udara dapat mengakibatkan kerusakan pada paru-paru anak-anak saat sedang bertumbuh dan juga membuat wanita hamil lebih rentan mengalami keguguran. Bahkan, polusi udara dapat memengaruhi terjadinya perubahan iklim sehingga seluruh aktivitas manusia akan terganggu. Abi Wilkinson berpendapat bahwa mengendarai mobil adalah hal yang berbahaya.

Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mobil memberi lebih banyak dampak negatif bagi kehidupan manusia bahkan dapat menghilangkan hidup manusia. Penulis tidak setuju dengan argumen para jurnalis di atas karena kita tidak bisa semata-mata memandang bahwa mobil memiliki dampak negatif yang lebih besar daripada dampak positifnya. 

Keuntungan adanya mobil yaitu dapat memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Misalnya, ketika para petani akan membawa hasil panennya untuk dijual ke pasar, petani itu mengangkut hasil panennya dengan gerobak lalu ditarik oleh sapi atau hanya menggendong hasil panen hingga sampai di pasar pasti mengakibatkan proses distribusi barang dari produsen ke konsumen karena petani membutuhkan waktu dan energi yang lebih besar. 

Dengan adanya transportasi modern seperti mobil dapat membuat proses distribusi barang lebih cepat dan kebutuhan konsumen pun dapat dipenuhi dengan baik.

Di zaman modern ini, manusia selalu ingin segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan praktis sehingga mobil sebagai teknologi yang sungguh berguna dalam mempermudah mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat yang lain mengalami perkembangan pesat. Setiap orang ingin memiliki mobil dan bekerja keras demi mendapatkan mobil. Manusia dan mobil memiliki hubungan ketergantungan ekonomis dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup (Setyawan, 2007: 70).

Di samping adanya interdependensi antara manusia dengan mobil, mengapa mobil dapat dikatakan berbahaya? Mobil dikatakan berbahaya karena asap kendaraan yang dikeluarkan ataukah pengemudi yang tidak ahli dan ceroboh ketika mengendarai mobil. 

Jika mobil dikatakan sebagai barang yang berbahaya, mengapa manusia memutuskan untuk menciptakannya? Bukankah karya atau alat-alat teknologi yang diciptakan manusia demi mendukung kesejahteraan hidup manusia?

Mobil tidak akan menjadi barang berbahaya bila manusia tidak membuatnya berbahaya. Pengertian dari pernyataan tersebut adalah manusia menciptakan mobil untuk membantu mobilisasi dari satu tempat ke tempat yang lain agar aktivitas manusia dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Mobil diciptakan dari sumber daya logam (besi atau baja) dengan menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. 

Pertambangan yang dilakukan menggunakan alat-alat bermesin yang menghasilkan asap karbonmonoksida yang memiliki kandungan yang sama bahkan lebih berbahaya dari asap kendaraan bermotor. Jika mobil diproduksi menggunakan sistem industri yang juga menggunakan alat-alat industri penghasil asap, udara yang dihirup manusia akan semakin terkontaminasi oleh gas beracun yang dapat membunuh manusia. 

Oleh karena bahan baku dan bahan bakar pembuatan mobil juga turut menyumbang pencemaran udara, tingkat pencemaran udara semakin meningkat karena meningkatnya permintaan akan mobil serta mengakibatkan banyak orang yang meninggal lebih dini karena penyakit infeksi saluran pernafasan.

Tetapi, dalam kedua artikel di atas, ditulis bahwa mobil harus dihilangkan dari kehidupan manusia karena adanya mobil justru mengancam kelangsungan hidup manusia. Keberadaan mobil yang seperti apa yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia? 

Kelangsungan hidup manusia akan terancam apabila mobil menggunakan bahan bakar minyak yang akan menimbulkan asap beracun yang meningkat dan kadar oksigen semakin berkurang sehingga manusia mengalami gangguan pernapasan. 

Sebaliknya, mobil tidak akan mengancam kehidupan manusia bila mobil tersebut menggunakan bahan bakar yang berasal dari sumber daya terbarukan seperti tumbuh-tumbuhan, air, udara, etanol dan tenaga surya yang ramah lingkungan (Dewi, 2016).

Penulis tidak setuju bila mobil diharapkan akan lenyap pada 20-30 tahun ke depan, karena pelenyapan alat transportasi tersebut akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Pertama, jika mobil tidak ada lagi di dunia ini, bagaimana keadaan para pekerja di pabrik pembuatan mobil? Apakah mereka akan menjadi pengangguran? 

Jika mereka berhenti dari pekerjaannya, jumlah pengangguran pun pasti akan meningkat sehingga kesejahteraan hidup manusia akan terancam karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup. 

Kedua, jika mobil tidak ada lagi di dunia ini, apakah aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan tetap berjalan dengan semestinya? 

Aktivitas manusia pun akan terganggu karena para produsen yang membutuhkan mobil pengangkut hasil produksinya, para distributor yang menggunakan mobil untuk menyebarluaskan kebutuhan hidup manusia, serta konsumen yang ingin mendapatkan kebutuhannya tidak memiliki sarana transportasi yang efektif untuk menjalankan setiap aktivitas kehidupan. 

Jika jumlah mobil tidak hilang seluruhnya, tetapi ada pembatasan kepemilikan mobil untuk pihak-pihak tertentu saja, apakah pembatasan tersebut dapat efektif mengurangi pencemaran udara di dunia ini?

Selanjutnya, menanggapi pernyataan pada artikel utama mengenai mobil menyebabkan renggangnya relasi antarindividu karena sebagian wilayah tempat berkumpul individu-individu tersebut telah dialihfungsikan sebagai area parkir mobil. Menurut pandangan penulis, hal tersebut tidak benar. 

Adanya area parkir bagi mobil menandakan bahwa ada suatu tempat misalnya taman terbuka atau tempat makan di mana setiap individu dapat bertemu dan menjalin hubungan satu sama lain. Mobil adalah sarana atau media yang digunakan manusia untuk dapat menjangkau dan saling terhubung dengan manusia lain yang memiliki tempat tinggal yang jauh. 

Mobil sebagai sarana transportasi juga akan menunjang pertumbuhan ekonomi suatu negara karena mobil adalah media utama yang digunakan untuk memobilisasi barang atau faktor-faktor pembangunan suatu negara dari satu tempat ke tempat lain (Kadir, 2006: 128).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mobil tetap memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia meskipun dewasa ini mobil telah menyebabkan peningkatan polusi udara yang akan mengancam kelangsungan hidup manusia. 

Mobil tidak dapat dimusnahkan begitu saja dari kehidupan manusia karena asap yang mencemari udara. Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan adalah melakukan pembaharuan sumber bahan bakar mobil dengan sumber bahan bakar yang ramah lingkungan agar mobil tetap dapat digunakan tanpa mengganggu kesehatan manusia.    

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Ratna. 2016. Solusi Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan, (Online),

(https://www.kompasiana.com/ratnadewi88/582b6bcd23b0bd2d1247e5f1/solusi-bahan-

bakar-alternatif-ramah-lingkungan), diakses 11 Maret 2019.

Kadir, Abdul. 2006. Transportasi: Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi 

Nasional. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau, Vol.1 No.3.

Medan: Program Doktor USU.

Monbiot, George. 2017. Cars are killing us. Within 10 years, we must phase it, (Online),

(https://www.theguardian.com/commentisfree/2019/mar/07/cars-killing-us-driving-

environment-phase-out), diakses tanggal 11 Maret 2019.

Setyawan, A, SJ. 2007. Saat Tuhan Tiada (Cet. ke 7). Yogyakarta: Kanisius.

Wilkinson, Abi. 2017. We know polluting cars killing us. So why do we put up with it?, (Online),

(https://www.theguardian.com/commentisfree/2017/dec/11/polluting-cars-killing-us-air-

pollution), diakses tanggal 11 Maret 2019.

Sumber Gambar:

Susanto dalam Saragih. (2021). Dinas Lingkungan Hidup DKI : Kendaraan Bermotor Jadi Penyumbang Utama Pencemaran Udara Ibu Kota. Media Indonesia, (Online), https://mediaindonesia.com/megapolitan/446282/dinas-lingkungan-hidup-dki-kendaraan-bermotor-jadi-penyumbang-utama-pencemaran-udara-ibu-kota, diakses 1 Agustus 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun