Dengan adanya transportasi modern seperti mobil dapat membuat proses distribusi barang lebih cepat dan kebutuhan konsumen pun dapat dipenuhi dengan baik.
Di zaman modern ini, manusia selalu ingin segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan praktis sehingga mobil sebagai teknologi yang sungguh berguna dalam mempermudah mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat yang lain mengalami perkembangan pesat. Setiap orang ingin memiliki mobil dan bekerja keras demi mendapatkan mobil. Manusia dan mobil memiliki hubungan ketergantungan ekonomis dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup (Setyawan, 2007: 70).
Di samping adanya interdependensi antara manusia dengan mobil, mengapa mobil dapat dikatakan berbahaya? Mobil dikatakan berbahaya karena asap kendaraan yang dikeluarkan ataukah pengemudi yang tidak ahli dan ceroboh ketika mengendarai mobil.Â
Jika mobil dikatakan sebagai barang yang berbahaya, mengapa manusia memutuskan untuk menciptakannya? Bukankah karya atau alat-alat teknologi yang diciptakan manusia demi mendukung kesejahteraan hidup manusia?
Mobil tidak akan menjadi barang berbahaya bila manusia tidak membuatnya berbahaya. Pengertian dari pernyataan tersebut adalah manusia menciptakan mobil untuk membantu mobilisasi dari satu tempat ke tempat yang lain agar aktivitas manusia dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Mobil diciptakan dari sumber daya logam (besi atau baja) dengan menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya.Â
Pertambangan yang dilakukan menggunakan alat-alat bermesin yang menghasilkan asap karbonmonoksida yang memiliki kandungan yang sama bahkan lebih berbahaya dari asap kendaraan bermotor. Jika mobil diproduksi menggunakan sistem industri yang juga menggunakan alat-alat industri penghasil asap, udara yang dihirup manusia akan semakin terkontaminasi oleh gas beracun yang dapat membunuh manusia.Â
Oleh karena bahan baku dan bahan bakar pembuatan mobil juga turut menyumbang pencemaran udara, tingkat pencemaran udara semakin meningkat karena meningkatnya permintaan akan mobil serta mengakibatkan banyak orang yang meninggal lebih dini karena penyakit infeksi saluran pernafasan.
Tetapi, dalam kedua artikel di atas, ditulis bahwa mobil harus dihilangkan dari kehidupan manusia karena adanya mobil justru mengancam kelangsungan hidup manusia. Keberadaan mobil yang seperti apa yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia?Â
Kelangsungan hidup manusia akan terancam apabila mobil menggunakan bahan bakar minyak yang akan menimbulkan asap beracun yang meningkat dan kadar oksigen semakin berkurang sehingga manusia mengalami gangguan pernapasan.Â
Sebaliknya, mobil tidak akan mengancam kehidupan manusia bila mobil tersebut menggunakan bahan bakar yang berasal dari sumber daya terbarukan seperti tumbuh-tumbuhan, air, udara, etanol dan tenaga surya yang ramah lingkungan (Dewi, 2016).
Penulis tidak setuju bila mobil diharapkan akan lenyap pada 20-30 tahun ke depan, karena pelenyapan alat transportasi tersebut akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Pertama, jika mobil tidak ada lagi di dunia ini, bagaimana keadaan para pekerja di pabrik pembuatan mobil? Apakah mereka akan menjadi pengangguran?Â