Mohon tunggu...
Grace Evanda
Grace Evanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atmajaya Yogyakarta

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Imperfect" (2019): Gaya Hidup Berdasarkan Pembentukan Struktur Sosial

24 November 2020   19:49 Diperbarui: 24 November 2020   20:04 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang belum nonton film "Imperfect"? Film Garapan sutradara Ernest Prakasa yang ditayangkan pada tanggal 19 Desember 2019 ini telah meraih banyak penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Dibintangi oleh Jessica Milla, Reza Rahardian, dan sejumlah pemain top lainnya, film Imperfect mampu mengambil hati para penontonnya. 

Selain sarat dengan pesan moral untuk lebih mencintai diri sendiri, terdapat sisi lain yang dapat diulik dari film ini, yakni strukturasi. Apa sih strukturasi? Bagaimana sih bentuk strukturasinya? Mari kita bedah bersama..

STRUKTURASI DALAM FILM "IMPERFECT"

Strukturasi adalah struktur sosial yang terbentuk diantara kelas, gender, jenis kelamin dan, ras. Pada film kali ini, saya akan membedah strukturasi yang terbentuk karena adanya kelas sosial.

Sekumpulan orang yang berada di kelas sosial yang sama serta memiliki tingkat status sosial yang sama cenderung memiliki gaya hidup yang hampir sama pula.

Kesamaan gaya hidup akibat struktur kelas yang sama dalam film "Imperfect" ditunjukkan oleh Masha dan teman-temannya. Mereka yang masuk ke dalam golongan kelas atas ini memiliki gaya hidup yang glamour, ditunjukkan melalui adegan ketika mereka pergi minum wine, dilengkapi dengan gaya mereka yang juga modis dan stylish.

Selain itu, Mama Rara dan Lulu yang merupakan adik Rara juga memiliki gaya hidup yang sama. Mereka tertarik dalam dunia beauty yang dapat dibuktikan melalui adegan pergi ke salon bersama hingga menjaga asupan pola makan dan kesehatan dengan mengikuti senam.

Mereka berdua merupakan sosok yang terjun di dunia modelling sehingga memiliki gaya hidup yang sama dan juga ketertarikan yang sama terhadap dunia fashion dan beauty standard.

Mama Rara juga memiliki struktur kelas sosial yang menyebabkan kesamaan gaya hidup dengan teman-temannya, hal ini dapat dibuktikan melalui kegiatan yang sering mereka lakukan, seperti arisan, cardio, dan lain sebagainya.

Dalam film "Imperfect", ketika Rara telah sukses dan diangkat menjadi seorang manager di kantornya yang notabene masuk ke dalam golongan kelas atas, ia lebih memperhatikan penampilannya agar terkesan lebih keren dan good looking.

Untuk mewujudkannya, Rara memakai pakaian yang elegan dan terlihat lebih mahal dibanding sebelumnya, dimana pakaian yang ia pakai ini tentunya berbeda ketika ia masih menjadi karyawan biasa.

Adegan di atas menunjukkan terjadinya strukturasi kelas sosial, dimana manager yang biasanya termasuk ke dalam golongan kelas atas akan cenderung berpakaian lebih bagus dan mewah, berbeda dengan karyawan biasa yang masih merupakan golongan orang-orang kelas menengah atau kelas bawah yang hanya menggunakan pakaian biasa.

Selain itu, ada pula adegan dimana Rara terlambat menghadiri perayaan ulang tahunnya yang diselenggarakan oleh kekasihnya, Dika bersama anak-anak jalanan didikannya.

Hal ini menujukkan Rara yang seolah-olah kurang memprioritaskan kekasihnya, didukung pula dengan beberapa janji yang Rara mundurkan atau batalkan karena kesibukannya itu.

Dari adegan-adegan tersebut terlihat bahwa sebagai golongan kelas atas, Rara menjadi memiliki kendali lebih dan sedikit lebih berkuasa terhadap orang lain yang memiliki kelas sosial yang lebih rendah darinya.

Yups, itulah strukturasi yang terbentuk dari film "Imperfect". Untuk teman-teman yang belum menonton bisa banget untuk streaming di Netflix yaa! Banyak pesan moral juga yang dapat diambil dari film ini loh! Selamat menonton!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun