Mohon tunggu...
Grace Evanda
Grace Evanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atmajaya Yogyakarta

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hempas Rasisme dalam Film "Us" (2019)

11 November 2020   10:16 Diperbarui: 11 November 2020   10:25 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://tafttoday.com/

Manusia sebagai makhluk sosial, terkadang dalam memandang hubungannya dengan manusia lain serasa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan secara fisik. Hal ini wajar saja karena setiap individu dilahirkan dengan gen bawaan masing-masing.

Akan tetapi, ketika perbedaan ini sampai memunculkan prasangka, maka dapat mengakibatkan fungsi dalam bermasyarakat menjadi terganggu.

Apapun nama dan bentuk dari prasangka yang muncul, semuanya bermuara dengan apa yang disebut rasisme.

Di zaman sekarang, masih banyak isu-isu rasisme yang terjadi di masyarakat. Fenomena ini akhirnya dapat memunculkan sebuah ide untuk membuat suatu karya dengan tujuan melawan isu-isu tersebut.

Salah satu karya yang dihasilkan ialah film US (2019). Terdapat beberapa isu sosial mengenai realita dan kenyataan di Amerika yang diselipkan dalam film ini, seperti kasus rasisme terhadap sekelompok atau golongan orang yang tidak dipedulikan dan diasingkan, padahal mereka juga merupakan warga negara yang sama.

US merupakan sebuah film karya Jordan Peele dengan genre horror-thriller. Film ini dirilis pertama kali pada 8 Maret 2019 di South by South West Film Festival, kemudian dirilis di seluruh Amerika Serikat oleh Universal Pictures pada 22 Maret 2019.

Sutradara dari film ini ingin mengkritik realita yang terjadi. Oleh karena itu, bukan rasisme yang ditampilkan, melainkan sikap anti rasisme yang ditonjolkan.

Apa saja sih isu-isu tentang SARA dalam film dengan genre horror-thriller ini? Yuk kita bedah dulu!

Empati dan Toleransi Terhadap Keberagaman Ras dalam Film US

Pada awal cerita di film US diceritakan bahwa keadaan di Amerika sedang kacau, masalah kelaparan dan kemiskinan menimpa masyarakat di Amerika Serikat.

Selanjutnya, ada scene yang menunjukkan sebuah televisi yang sedang menyala. TV tersebut menampilkan berita "All On 7 At 11" yang memberitakan sebuah gerakan kampanye sosial yang disebut "Hand Cross America".

Pada berita tersebut diawali dengan gambar beberapa mata dan gigi, dilengkapi narasi "12 juta mata, 192 juta gigi", dengan warna kulit yang berbeda-beda, lalu dilanjutkan dengan adegan dimana orang kulit putih dan orang kulit hitam sedang bergandengan tangan, lalu membentuk seperti rantai.

Adegan di atas tentunya menunjukkan adanya kesatuan keberagaman ras yang ada di Amerika Serikat. Hal inilah yang akhirnya mendorong lahirnya gerakan masyarakat kulit putih dan kulit hitam dengan mengadakan kampanye dan kegiatan amal, yaitu "Hand Cross America" sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Sikap kepedulian ini dapat muncul karena timbulnya rasa berbagi, tolong-menolong, kebersamaan, gotong-royong antar ras. Sifat-sifat seperti inilah yang dapat menjadi pemersatu keberagaman dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya, ada suatu adegan di mana keluarga Adelaide terlihat sedang berlibur ke pantai di dekat rumahnya. Pada adegan itu terdapat sikap toleransi terhadap keberagaman ras.

Keluarga Adelaide merupakan satu-satunya keluarga kulit hitam di pantai itu, namun keluarga Kyler tidak mempermasalahkan hal tersebut. Keluarga Kyler malah menyambut mereka dengan ramah dan tangan terbuka tanpa memandang perbedaan ras, ditunjukkan dengan raut wajah mereka yang sangat gembira dan beberapa percakapan yang terjadi, salah satunya ialah percakapan Kitty "Hei! Kau terlihat cantik! Oh, anak-anak pasti senang bertemu denganmu. Kau mau apa?"

Mereka juga saling memeluk, menanyakan kabar satu sama lain dan saling bersenda gurau, ada adegan tos antara Gabe dan Josh yang menandakan keakraban yang terjalin. Josh menerima Gabe sebagai teman akrabnya. Keakraban seperti ini timbul tentunya karena rasa toleransi terhadap keberagaman ras.

Kitty juga menanyakan keadaan Adelaide dan Adelaide mengatakan bahwa ia kesulitan mengobrol. Kitty mengatakan bahwa ia memahaminya. Adegan ini menunjukkan kepedulian terhadap seseorang dengan ras yang berbeda, dimana Kitty mencoba untuk memaklumi dan menerima keadaan mereka.

source : https://cinemags.co.id/review-film-us/
source : https://cinemags.co.id/review-film-us/

Dengan adanya film US ini dapat menunjukkan perilaku-perilaku yang melawan terjadinya rasisme antara orang kulit putih kepada orang kulit hitam.

Untuk kalian yang belum menonton film US, film ini dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk menemani waktu luang kalian. Film US juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi masyarakat luas dalam mengubah pandangan negatif mengenai orang-orang kulit hitam, agar kita mempunyai pola pikir yang lebih baik, serta dapat bersikap lebih manusiawi kepada sesama.

Prasangka negatif mengenai suatu kelompok hanya akan menimbulkan gesekan, pertengkaran, dan perpecahan dalam masyarakat. So, yuk kita lebih menghargai, menghormati, menyayangi, dan menerima satu sama lain karena perbedaan itu indah loh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun