FEMINISIME LIBERAL
Feminisme liberal memiliki paham yang berdasar pada kebebasan, dimana perempuan dan laki-laki mempunyai kebebasan dan kesempatan yang sama.
Hal ini dapat terlihat dari adegan dimana Malorie menawarkan diri untuk ikut menjarah makanan di supermarket dikarenakan rumah tempat kelompok ini berlindung sudah kehabisan makanan, sehingga mau tidak mau, harus ada yang memberanikan diri ke luar rumah untuk menjarah makanan di supermarket yang tentunya telah terbengkalai.
Beberapa pemeran laki-laki di film ini tampak ketakutan dan menolak untuk ikut pergi ke luar setelah mendengar ide untuk menjarah makanan ini, namun Malorie dengan santai berkata bahwa ia akan ikut, padahal pada saat itu Malorie sedang hamil besar.
Selain itu, ada juga seorang pemeran wanita yang ikut, padahal kekasihnya sudah melarangnya dan mengatakan bahwa mereka akan mati jika tetap memutuskan untuk keluar, namun wanita itu tetap ikut dan mengatakan "aku terlatih, tak apa".
Adegan ini mau menunjukkan bahwa perempuan juga mempunyai kesempatan dan kebebasan yang sama dengan laki-laki, bahkan Malorie yang merupakan seorang wanita yang sedang mengandung juga tetap memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama.
FEMINISME EKSISTENSIAL
Menurut aliran feminisme eksistensial, perempuan mampu mendapat kedudukan dan melawan diskriminasi dengan melepaskan ketergantungan pada kaum laki-laki, seperti dengan memiliki pekerjaan sendiri.
Ada suatu adegan dimana saudara perempuan Malorie mengatakan bahwa Malorie terlihat lebih banyak berkerja setelah kepergian Ryan (tidak dijelaskan secara rinci siapa Ryan dan alasan Ryan pergi dalam film ini, namun saya menyimpulkan bahwa Ryan merupakan ayah dari anak yang dikandung Malorie).
Hal ini menunjukkan bahwa Malorie lebih banyak bekerja agar dapat melupakan Ryan dan agar pikirannya tidak bergantung kepada Ryan.
Selain itu, Malorie juga terlihat ingin mandiri dan tidak bergantung dengan lelaki ketika memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan bersama anaknya mencari tempat aman setelah Tom meninggal. Di sini, Malorie menunjukkan bahwa sebagai wanita, ia juga bisa survive tanpa harus terus bergantung pada lelaki.