Mohon tunggu...
Grace Deviana Wijaya
Grace Deviana Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Grace

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pencemaran Sawah di KBB Akibat Limbah Semen KCIC

10 Mei 2021   16:16 Diperbarui: 10 Mei 2021   21:21 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusakan Ekologi adalah kerusakan lingkungan, ekosistem, tumbuhan, pencemaran air dan udara. Eksploitasi sumber daya alam demi pemenuhan hasrat hidup manusia telah menimbulkan dampak buruk berupa kerusakan ekologi. Hal itu yang membuat terjadinya perubahan ingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. 

Ada dua faktor yang dapat menimbulkan kerusakan ekologi ada faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam contohnya ada letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor dll, sedangkan fakor manusia dapat terjadi ketika seseorang ada yang melakukan tindakan yang tidak baik seperti pecemaran lingkungan, penebangan pohon berlebihan dll.

 "Puluhan Hektare Sawah di KBB Diduga Tercemar Limbah Semen KCI" ini merupakan kerusakan ekologi (pecemaran tanah) karena perbuatan manusia. Sawah merupakan suatu ekosistem berupa lahan pertanian dengan permukaan tanah yang rata dan terdapat pematang sebagai pembatas. 

Sawah termasuk dalam ekosistem buatan karena sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan. Manusia menanam berbagai jenis tanaman di ekosistem sawah.

Komponen terpenting disawah adalah harus ada lahan yang berupa tanah. Tanah akan dialiri oleh air yang mengalir. Ketika air yang digunakan untuk mengaliri tanah itu yang sudah terkena sesuatu zat kimia secara tidak langsung tanah yang menyerap air itu juga sudah tercemar. Dalam konteks ini sumber air warga tercemar oleh semen. 

Jika dibuat permisalan menggunakan 1 litter maka dari 1 liter telah tercemar 424 gr Kandungan yang ada didalam semen berturut-turut mulai dari yang terbanyak yaitu   20% silika (IV) oksida (SiO2), 15% kalsium (II) oksida (CaO), 6% aluminium (III) oksida (Al2O3), 1% besi (III) oksida (Fe2O3) dan komponen minor lainnya, salah satunya adalah kalsium (II) sulfat 0,4% (CaSO4). 

Hal itu yang membuat air yang untuk dialiri ke sawah menjadi berwarna abu-abu dan sawah juga jadi cepat kering dan retak-retak, air tidak bisa di konsumsi dan efek samping dari situ juga dapat membuat kulit para petani menjadi gatal-gatal.

Sungai Cileuleuy yang menjadi pasokan air utama bagi kolam ikan, persawahan serta kebutuhan rumah tangga warga. Jika KCIC tetap melakukan pencemaran tidak menutup kemungkinan pertanian bahkan air untuk kebutuhan akan menjadi rusak dan tidak dapat digunakan. telah menulis didalam UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengakui bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah hak yang harus diperoleh warga negara, sebagaimana Pasal 28H UUD NRI 1945. 

Para petani dan warga mencoba melakukan kesepakan dengan pihak KCIC itu sendiri. Pertama, KCIC harus membuang limbah melalui pipa paralon sepanjang 1,5 kilometer agar limbah tidak masuk ke 2 irigasi.  Kedua, KCIC harus membangun sumur bor di tiap RW sebagai pengganti sumber mata air bersih yang rusak. Tetapi sampai sekarang belum ada tindakan penanggung jawaban dari pihak KCIC.

Sangat disayangkan jika sawah di KBB rusak karena sawah KBB sudah memiliki tempat yang baik dengan suhu dan udara yang sangat mendukung. Menurut BMKG Bandung memiliki suhu sekitar 19-30 derajat celcius dengan kelembapan 65-95 %. Membuat tanaman yang ada di daratan rendah maupun daratan tinggi hampir semuanya dapat di tanam di Bandung. 

Biasanya para warga menggunakan tanah/lahan kosong untuk menanam kebutuhan pokok, jika air dan tanah tercemar maka persedian pangan maupun air bersih ikut berkurang.

Dilihat dari sini pecemaran tanah memiliki dampak sangat banyak, pertama membuat kesuburan tanah berkurang yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh, ekosistem juga terganggu karena banyak mikroorganisme yang hidup didalam tanah menjadi mati. Para petani juga merasa sangat rugi karena mengalami gagal panen dalam jumlah yang cukup besar. 

Kesimpulannya adalah kita sebagai manusia ketika ingin mengambil tindakan harus memikirkan dampaknya juga. Pembuatan terowongan untuk kereta sangat baik tetapi bahan-bahan pembuatannya yaitu semen dll tidak ramah lingkungan dan membuat dampak buruk bagi ekosistem.

Tertulis dalam kitab Kejadian 1:11-12 (Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik). Tanah adalah ciptaan Allah yang digunakan untuk bercocok tanam bukan dirusak. Setiap orang tua harus dapat mencontohkan setiap anaknya sejak kecil untuk menjaga lingkungan agar setiap anak sudah terbiasa menjaga lingkungan. Hal itu dilakukan sebagai wujud ketaatan kepada perintah Allah dan kasih kepada Allah dan sebagai anak Tuhan harus menyadari tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kelestarian alam dan dapat menyadari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh pencemaran dan perusakan alam supaya dapat lebih berhati-hari dalam bertindak agar tidak merusak tanah yang telah diciptakan oleh Tuhan.

Sumber Berita dan foto

https://www.ayopurwakarta.com/

Sumber Analisa


https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-32-2009-perlindungan-pengelolaan-lingkungan-hidup 
https://p4tkboe.kemdikbud.go.id/p4tkboe/index.php?option=com_content&view=article&id=114&catid=28&Itemid=116 
http://www.urbanhidroponik.com/2017/01/cara-menetralkan-ph-basa-pada-tanah.html
https://bmkgbandung.id/
http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/04/proses-industri-kimia-semen.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/16/163119269/ekologi-definisi-ruang-lingkup-asas-dan-manfaatnya?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun