Senyawa capsaicin dapat menimbulkan efek panas dan peningkatan suhu sehingga dapat memicu peningkatan respirasi dan etilen pada buah. Untuk mempercepat pematangan buah alpukat, mula-mula batang pada buah alpukat perlu dicabut. Selanjutnya biji cabai, paprika, atau merica dapat diletakkan pada ujung bekas tangkai buah dan direkatkan dengan selotip. Umumnya buah alpukat memerlukan waktu hingga 7 hari setelah panen untuk matang, tetapi dengan menggunakan senyawa capsaicin dari biji cabai, paprika, atau merica, buah alpukat dapat matang dalam waktu 3-4 hari. Reaksinya bahkan lebih cepat dibandingkan penggunaan senyawa karbit.
Alternatif metode lainnya yaitu menggunakan daun gamal untuk mempercepat pematangan buah. Penggunaan daun tanaman pada pemasakan buah lebih aman dan bebas dari bahan kimia. Daun gamal memiliki banyak kandungan gas etilen yang berguna dalam mempercepat pemasakan buah. Pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan cara pemeraman maupun penyemprotan. Pemeraman dengan menggunakan daun gamal efektif dilakukan pada buah pisang ambon. Daun gamal yang digunakan adalah sebesar 30% dari bobot buah pisang yang diperam. Daun gamal digunakan sebagai alas dan penutup buah pisang yang disimpan dalam kardus tertutup. Untuk pengaplikasian dengan penyemprotan digunakan larutan daun gamal dengan konsentrasi 50% untuk 1 kg buah pisang kapok. Pengaplikasian daun gamal pada buah pisang menghasilkan buah yang kuning, dengan rasa yang manis dan tekstur yang lunak.
Pematangan pada buah juga dapat dipercepat dengan menggunakan kemasan yang sesuai. Metode ini lebih mudah dan praktis untuk dilakukan serta dapat dilakukan pada skala produsen maupun konsumen. Kemasan yang umum digunakan untuk menyimpan buah adalah plastik, peti, kardus, dan karung goni. Penyimpanan buah dengan plastik dapat menghambat pematangan buah dan mencegah susut bobot pada buah karena plastik memiliki sifat permeabilitas yang menghambat proses transpirasi dan respirasi.Â
Penyimpanan dengan kemasan karung goni lebih efektif untuk mempercepat pematangan buah dibandingkan kemasan lainnya karena karung goni memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dibandingkan kemasan lainnya. Pada buah pisang yang disimpan dengan karung goni, waktu pematangan dapat dipercepat menjadi 2 hari penyimpanan serta mempertahankan mutu kandungan vitamin C.
Berbagai metode percepatan pematangan buah perlu dilakukan pada kondisi lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan efektivitasnya. Secara umum, penyimpanan buah-buahan pada suhu ruang atau suhu yang lebih tinggi mampu mempercepat pematangan buah dibandingkan penyimpanan pada suhu rendah. Hal ini disebabkan suhu tinggi mampu memicu terjadinya proses respirasi dan transpirasi serta meningkatkan hormon etilen pada buah. Selain itu, buah-buahan juga perlu disimpan pada ruangan yang terang atau terkena sinar matahari. Hal ini dikarenakan cahaya dapat meningkatkan suhu lingkungan di sekitar buah, yang pada akhirnya dapat mempercepat proses pemasakan.
Kesimpulan
Terdapat berbagai cara yang dapat menjadi pilihan untuk mempercepat proses pematangan buah. Penggunaan karbit merupakan metode paling umum dan dapat diterapkan pada semua jenis buah klimaterik. Namun, karbit dapat meninggalkan rasa yang kurang sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Dibandingkan penggunaan karbit, penggunaan ethrel lebih mampu mempertahankan kualitas buah karena ethrel menghasilkan gas etilen secara perlahan. Percepatan pematangan buah dengan bahan-bahan alami dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa capsaicin dan daun gamal.Â
Capsaicin dapat menciptakan efek panas yang mampu meningkatkan laju respirasi buah. Daun gamal dapat diaplikasikan dengan cara pemeraman maupun penyemprotan. Metode ini tergolong ekonomis dan dapat dilakukan di rumah. Penyimpanan buah dengan karung goni juga dapat mempercepat pematangan buah karena karung goni memungkinkan sirkulasi udara yang baik bagi buah. Untuk mendukung keefektifan berbagai metode ini, buah-buahan perlu disimpan pada suhu ruang dengan paparan cahaya yang cukup.
Saran
Untuk mempercepat pematangan buah sebaiknya memilih metode yang sesuai dengan buah yang ingin dipercepat pematangannya. Penggunaan bahan-bahan kimia untuk mempercepat pematangan buah harus memperhatikan dosis yang sesuai karena dosis yang terlalu tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H