Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Ufuk Siak

23 September 2024   18:38 Diperbarui: 23 September 2024   18:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat terbaik adalah dia yang menemanimu ketika duka mendalam

Dia yang selalu ada dalam tangisan dan rintihanmu

Dia yang selalu ada bersama dalam peluh dan susahmu

Sahabat itu berproses tidak tercipta secara instan, namun mendalam

Siak adalah tempat dimana engkau menghiburku

Engkau mengajakku berjalan tanpa perhitungan

Engkau merangkai berbagai kesempatan 

Untuk menghiburku

Duka yang mendalam ketika dikhianati

Duka yang mendalam ketika ditinggal pergi oleh kekasih hati

Duka yang mendalam ketika ditipu oleh orang yang menghianati

Duka yang mendalam ketika sakit penyakit menghampiri

Siak (dokpri)
Siak (dokpri)

Duka dan luka terkuak dalam tangisan yang tak berhenti

Namun engkau tidak pernah berhenti menemaniku dalam sendiri

Engkau hadir tepat di saat aku membutuhkan diriku

Engkau tidak pernah menghianati

Siak sebagai tempat yang engkau pilih untuk menghiburku

Dari pagi hingga senja

Waktumu tidak pernah terbatas untukku

Selalu ada ketika aku meminta 

Siak sebagai tempat perubahan sedihku 

Siak sebagai tempat terakhir kita bertemu

Senja di Siak tidak akan pernah terlupakan olehku

Karena engkau selalu menciptakan sebuah kebahagiaan untukku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun