Jika kita orang dewasa dan sudah bekerja kita harus dapat mengelola keuangan kita. Bagaimana mengelola keuangan kita, dapat dimulai dengan sistem sisih dan sisa. Di saat kita terima gaji atau keuntungan perusahaan/usaha yang pertama biasanya orang lakukan adalah melakukan pembayaran atau cicilan.
Namun dalam metode sisih dan sisa, kita diajarkan untuk menyisihkan gaji/keuntungan/pemasukan kita sebanyak 10%, setelah itu kita melakukan berbagai pembayaran dan menyisihkan dana darurat sebanyak 10%.
Mungkin bagi sebagian orang sangat sulit untuk mengerjakannya, namun jika sudah memulai dan membiasakan diri maka keuangan kita akan terpola.Â
Mengapa setiap orang saat terima gaji, gajinya langsung sudah ada pos masing-masing, karena di awal belum melakukan sistem keuangan dengan metode sisih dan sisa. Ibarat kita makan nasi, nasi hanya sepiring tetapi harus dibagi dua, apakah kita akan menghabiskan nasi yang sepiring ini nanti kalau sudah kenyang baru disisakan.
Apakah menurut kita hal tersebut baik, masa sisa makanan kita berikan kepada orang lain, yang benar itu adalah kita sisihkan dulu nasi dari piring tersebut agar tidak kotor setelah kita sisihkan barulah kita makan.
Demikian juga dengan mengelola keuangan kita, jangan lupa selain 10% yang kita sisihkan kita pikirkan juga untuk berinvestasi.
Carilah investasi yang tepat, seperti saham, obligasi, property dan temukan cara yang tepat dalam berinvestasi agar kita tidak kehilangan hasil jerih payah kita. Investasi juga ada yang jangka pendek, menengah dan jangka panjang, kita dapat memilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita.Â
Mari evaluasi perjalanan kehidupan kita dalam satu semester ini, sudahkah kita menjalaninya sesuai dengan target awal kita, atau melenceng dari tujuan awal kita dalam tahun ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H