Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Libur T'lah Tiba, Pulang Kampung Yukk

19 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 19 Juni 2024   15:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang perantau, pulang kampung adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, kalau lagi libur panjang. Khusus daerah SUMUT kalau pulang kampung di libur panjang biasanya tiket pesawat sangat mahal, jadi cara mengatasinya, beli tiket pesawat dua bulan sebelum keberangkatan. 

Apa yang menjadikan kita rindu pulang kampung? Yaitu kedua orang tua kita, tidak lain dari situ, atau mungkin ada pujaan hati kita di kampung. Yang pasti pulang kampung itu untuk melepas rindu dengan orang-orang yang kita sayang di kampung. Pulang kampung itu wajib tiap tahun atau bahkan dua kali setahun. Kalau kita bekerja sebagai guru yang punya libur panjang saat Tahun Ajaran berakhir dan akhir tahun kita dapat pulang kampung dengan lempang tanpa harus cuti. Pulang kampung itu menyenangkan apalagi dapat membahagiakan kedua orang tua kita. 

Berkeliling menjelajahi tempat wisata di kampung dan menikmati kuliner di kampung adalah kegiatan wajib yang tidak dapat dilupakan. Daerah Tobasa dan Tapunuli Utara menjadi pilihan perantau yang pulang ke Medan sebagai tempat wisata. Ada beberapa tempat wisata ketika pulang kampung ke SUMUT. Kalau di daerah Toba Samosir, pastinya ada Danau Toba, Tuktuk, Samosir dan tempat-tempat wisata lainnya, bahkan di sepanjang jalanpun tampak indah oleh pemandangan yang luar biasa dari Danau Toba.

Di daerah Tobasa kita dapat menemukan tempat wisata selain Danau Toba ada Bukit Holbung atau bukit Teletubbis  menikmati pemandangannya dari ketinggian bukit yang terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ada juga Menara Tele yang tidak terlalu jauh dari Bukit Holbung, Bukit Gibeon, Bukit Indah Simarjarunjung dan tempat wisata lainnya. Jika kita melanjutkan destinasi kita ke daerah Tapanuli Utara kita akan bertemu dengan pemandangan Salib Kasih, Pemandian Air Panas, Pemandian Air Soda Parbubu, Kawah Sipoholon, Huta Ginjang dan Bukit Doa yang. 

Air belerang Tarutung (dokpri)
Air belerang Tarutung (dokpri)


Mandi air panas dan air soda adalah yang paling disukai oleh penulis jika jalan ke daerah Tarutung, air panas belerang dapat membersihkan kotaran dan gatal-gatal yang ada di kulit kita, namun jangan lama-lama bahaya juga. Demikian juga dengan mandi air soda, sangat menyenangkan seperti therapy fisik dan mental, selain airnya memang asli air soda dan ada mata airnya yang mengalir dari dasar tanah. Pemandian Air Soda yang  dikelilingi oleh gunung membuat kita semakin betah berlama-lama berenang di pemandian tersebut. 

Pemandian Air Soda Parbubu (dokpri)
Pemandian Air Soda Parbubu (dokpri)

Tidak kalah juga dengan pemandangan Salib Kasih yang terletak di Bukit Bukit Dolok, Siatas Barita, berjarak sekitar 2 kilometer dari kota Tarutung. Sebelum Salib Kasih seperti sekarang ini bisa naik mobil ke atas, puluhan tahun yang lalu, penulis masih berjalan kaki menuju ketinggian Salib Kasih, sudah jalan kaki sampai ke pertengahan bukit, kita masih melanjutkan menaiki 400 anak tangga menuju Salib. Namun sekarang sudah bisa mobil sampai di pertengahan bukit,  dan sudah ada jalan pintas. Jika kita tidak mempunyai kondisi fisik yang kuat dan phobia ketinggian jangan coba-coba naik ke Salib Kasih. Ketinggian Salibnya memiliki  30 meter dari permukaan tanah. Salib ditopang tiga tiang besar dengan ukuran yang besar dan mudah dilihat dari kejauhan.

Salib Kasih (dokpri)
Salib Kasih (dokpri)

Setelah masuk kita akan disambut patung pendeta I.L.Nomensen yang sedang berkotbah. Salib Kasih merupakan tempat Misionaris Dr.I.L.Nommensen yang berkunjung ke Tapanuli Utara. Dr.I.L Nommensen sebagai missionaris yang pertama dan selamat di daerah Batak, karena sebelumnya sudah ada juga missionaris yang berkunjung ke daerah Batak namun mati di bunuh oleh orang Batak yang belum percaya kepada Kristus kala itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun