Bagi seorang perantau, pulang kampung adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, kalau lagi libur panjang. Khusus daerah SUMUT kalau pulang kampung di libur panjang biasanya tiket pesawat sangat mahal, jadi cara mengatasinya, beli tiket pesawat dua bulan sebelum keberangkatan.Â
Apa yang menjadikan kita rindu pulang kampung? Yaitu kedua orang tua kita, tidak lain dari situ, atau mungkin ada pujaan hati kita di kampung. Yang pasti pulang kampung itu untuk melepas rindu dengan orang-orang yang kita sayang di kampung. Pulang kampung itu wajib tiap tahun atau bahkan dua kali setahun. Kalau kita bekerja sebagai guru yang punya libur panjang saat Tahun Ajaran berakhir dan akhir tahun kita dapat pulang kampung dengan lempang tanpa harus cuti. Pulang kampung itu menyenangkan apalagi dapat membahagiakan kedua orang tua kita.Â
Berkeliling menjelajahi tempat wisata di kampung dan menikmati kuliner di kampung adalah kegiatan wajib yang tidak dapat dilupakan. Daerah Tobasa dan Tapunuli Utara menjadi pilihan perantau yang pulang ke Medan sebagai tempat wisata. Ada beberapa tempat wisata ketika pulang kampung ke SUMUT. Kalau di daerah Toba Samosir, pastinya ada Danau Toba, Tuktuk, Samosir dan tempat-tempat wisata lainnya, bahkan di sepanjang jalanpun tampak indah oleh pemandangan yang luar biasa dari Danau Toba.
Di daerah Tobasa kita dapat menemukan tempat wisata selain Danau Toba ada Bukit Holbung atau bukit Teletubbis  menikmati pemandangannya dari ketinggian bukit yang terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ada juga Menara Tele yang tidak terlalu jauh dari Bukit Holbung, Bukit Gibeon, Bukit Indah Simarjarunjung dan tempat wisata lainnya. Jika kita melanjutkan destinasi kita ke daerah Tapanuli Utara kita akan bertemu dengan pemandangan Salib Kasih, Pemandian Air Panas, Pemandian Air Soda Parbubu, Kawah Sipoholon, Huta Ginjang dan Bukit Doa yang.Â
Mandi air panas dan air soda adalah yang paling disukai oleh penulis jika jalan ke daerah Tarutung, air panas belerang dapat membersihkan kotaran dan gatal-gatal yang ada di kulit kita, namun jangan lama-lama bahaya juga. Demikian juga dengan mandi air soda, sangat menyenangkan seperti therapy fisik dan mental, selain airnya memang asli air soda dan ada mata airnya yang mengalir dari dasar tanah. Pemandian Air Soda yang  dikelilingi oleh gunung membuat kita semakin betah berlama-lama berenang di pemandian tersebut.Â
Tidak kalah juga dengan pemandangan Salib Kasih yang terletak di Bukit Bukit Dolok, Siatas Barita, berjarak sekitar 2 kilometer dari kota Tarutung. Sebelum Salib Kasih seperti sekarang ini bisa naik mobil ke atas, puluhan tahun yang lalu, penulis masih berjalan kaki menuju ketinggian Salib Kasih, sudah jalan kaki sampai ke pertengahan bukit, kita masih melanjutkan menaiki 400 anak tangga menuju Salib. Namun sekarang sudah bisa mobil sampai di pertengahan bukit,  dan sudah ada jalan pintas. Jika kita tidak mempunyai kondisi fisik yang kuat dan phobia ketinggian jangan coba-coba naik ke Salib Kasih. Ketinggian Salibnya memiliki  30 meter dari permukaan tanah. Salib ditopang tiga tiang besar dengan ukuran yang besar dan mudah dilihat dari kejauhan.
Setelah masuk kita akan disambut patung pendeta I.L.Nomensen yang sedang berkotbah. Salib Kasih merupakan tempat Misionaris Dr.I.L.Nommensen yang berkunjung ke Tapanuli Utara. Dr.I.L Nommensen sebagai missionaris yang pertama dan selamat di daerah Batak, karena sebelumnya sudah ada juga missionaris yang berkunjung ke daerah Batak namun mati di bunuh oleh orang Batak yang belum percaya kepada Kristus kala itu.Â
Keberhasilan Nommensen membaptis dan menjadikan masyarakat di Siatas Barita menjadi Kristen membuat masyarakat batak dan petuah adat Batak semakin mengikut jejak kekristenan Nommensen. Tempat berkotbah Nommensen kala itu adalah Salib Kasih, karena itulah Salib Kasih, yang terdapat di daerah Siatas Barita dijadikan sebagai tempat sejarah untuk mengenang sosok Dr.I.L.Nommensen yang berhasil menyampaikan Injil di daerah Batak.Â
Jika ingin berkunjung ke Salib Kasih persiapkan fisik yang kuat. Di bawah Salib Kasih ada ruang untuk tempat berdoa, dan disediakan juga Alkitab dan ruangan di bangun dengan suasana keheningan dan tenang. Coba deh datang ke Salib Kasih, berdoa di ruang doa yang terdapat di bawah Salib Kasih.
Daerah Tobasa hingga Tapanuli Utara, pada umumnya udaranya sejuk, jadi kalau kita mandi di air belerang dapat menghangatkan dan menyegarkan tubuh kita.Saat ini, perkembangan wisata di daerah Tobasa dan Tarutung semain meningkat namun pelayanan dan tata kramanya masih kurang, pentingnya belajar etika dalam menyambut para wisatawan agar wisatawanpun betah dan tidak menyesal untuk datang.
Demikian juga dengan harga barang-barang atau makanan, yang terkadang saat libur panjang semakin meningkat. Baiknya sih tidak perlu dinaikkan hargabarang-barang souvenir dan makanan agar wisatawan tidak kapok untuk berkunjung. Ada baiknya pengelola wisata di daerah Tobasa dan Taput meniru Pulau Bali yang sering disinggahi oleh wisatawan manca negara dan domestik, bahkan selalu merindu untuk datang berkunjung ke Pulau Bali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H